Singapura Cabut Aturan Karantina Pendatang Luar Negeri 1 April

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 12:04 WIB
Setelah mencabut aturan wajib masker di luar ruangan, Singapura pun mencabut aturan karantina pendatang luar negeri yang telah divaksinasi Covid.
Setelah mencabut aturan wajib masker di luar ruangan, Singapura pun mencabut aturan karantina pendatang luar negeri yang telah divaksinasi Covid. (Foto: Istockphoto/kokkai)
Jakarta, CNN Indonesia --

Singapura akan mencabut aturan karantina Covid-19 bagi pendatang dari luar negeri yang tiba di negara itu dan sudah divaksinasi lengkap.

Aturan bebas karantina ini akan mulai diterapkan mulai 1 April mendatang.

Hal itu diungkap oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, dalam pidatonya hari ini, Kamis (24/3), demikian dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mencabut aturan karantina, Lee juga mencabut aturan pemakaian masker di luar ruangan karena kasus Covid-19 yang terus menurun.

Singapura menjadi salah satu negara pertama yang berencana menerapkan strategi hidup berdampingan dengan Covid-19. Namun, rencana ini harus tertunda karena ledakan kasus varian Omicron beberapa waktu lalu.

"Yang terpenting, sistem perawatan kesehatan Singapura tetap tangguh. Sektor kesehatan kami berada di bawah tekanan yang cukup besar saat puncak gelombang Omicron, tapi kami bertahan. Saat ini, bebannya masih berat, tapi tekanannya sekarang berkurang," kata Lee seperti dikutip The Straits Times.

Lee lalu melanjutkan, "Dengan mempertimbangkan semua hal, kami percaya bahwa kami sekarang siap untuk mengambil langkah maju yang menentukan menuju hidup berdamai dengan Covid-19."

Pada Februari, kasus harian di Singapura mencapai puncak dengan 26 ribu kasus. Pemerintah sampai-sampai mengerahkan 100 tentara untuk membantu penanganan Covid-19 usai rumah sakit kewalahan menghadapi lonjakan pasien.

Namun kini, gelombang Omicron di Singapura mulai mereda. Jumlah kasus harian turun menjadi sekitar 9.000 pada Rabu (23/3).

Sebagian besar kasus di negara Asia Tenggara ini memiliki gejala ringan atau tanpa gejala sekitar 92 persen dari total 5,5 juta penduduk.

Sebagai salah satu upaya meredam laju penularan virus corona, Singapura mempercepat program vaksinasi. Sejauh ini tercatat 71 persen penduduk sudah menerima booster vaksin.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER