Iran Bingung Pernyataan Kontradiktif Saudi soal Normalisasi

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Mar 2022 01:41 WIB
Ilustrasi. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, mengaku kebingungan karena Arab Saudi kerap melontarkan komentar yang kontradiktif terkait kemungkinan normalisasi kedua negara.

"Republik Islam menyambut baik pengembalian hubungan bilateral dengan Arab Saudi. Namun, kami menerima pernyataan yang kontradiktif dari Kerajaan Saudi," kata Amirabdollahian seperti dikutip Reuters, Jumat (25/3).

Ia kemudian berkata, "Kami berharap Saudi akan bertindak demi kepentingan kawasan."

Sejak tahun lalu, Saudi dan Iran melakukan sejumlah pembicaraan untuk meredakan ketegangan kedua negara. Dalam pembicaraan itu, Irak bertindak sebagai penengah.

Menteri Luar Negeri Irak sempat menyatakan bahwa putaran kelima pembicaraan Iran dan Saudi seharusnya digelar pada 16 Maret lalu.

Namun, media Iran, Nour News, melaporkan bahwa Teheran "secara sepihak menunda pembicaraan dengan Arab Saudi" tanpa alasan jelas.

Sementara itu, Arab Saudi mengumumkan eksekusi mati 81 terpidana pada awal bulan ini. Para aktivis mengungkapkan, 41 orang yang dieksekusi merupakan Syiah dari wilayah Qatif timur.

Wilayah itu merupakan awal mula konflik antara Saudi dan Iran. Selama ini, kedua negara saling bermusuhan karena perbedaan paham, Saudi mayoritas Sunni, sementara Iran kebanyakan Syiah.

Sejak lama, kedua negara berebut pengaruh di kawasan Timur Tengah.

(blq/has)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK