Untuk pertama kalinya dalam sejarah, perwakilan Amerika Serikat bertemu dengan delegasi empat negara Arab di tanah Israel pada hari ini, Senin (28/3).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, bertemu dengan menteri dari empat negara Arab, yaitu Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Mesir pada hari ini, Senin (28/3).
Ini merupakan kali pertama AS bertemu dengan UEA, Bahrain, dan Maroko sejak ketiga negara itu normalisasi hubungan dengan Israel di bawah kesepakatan yang ditengahi Negeri Paman Sam, Abraham Accords.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Mesir sendiri sudah lebih dulu menormalisasi hubungan dengan Negeri Zionis itu pada 1979 silam.
Lihat Juga : |
Dalam pertemuan itu, pihak Israel diwakili Perdana Menteri Naftali Bennett, Menteri Luar Negeri Yair Lapid, dan Presiden Isaac Herzog.
Para pejabat itu membahas berbagai isu, mulai dari kesepakatan nuklir Iran hingga konflik Rusia dan Ukraina.
Blinken mengatakan, memang ada perbedaan pandangan antara AS dan Israel mengenai kesepakatan nuklir Iran. Namun, mereka sepakat bahwa perundingan itu penting.
"Kami punya pandangan yang sama (dengan Israel). Kami berdua berkomitmen, menentukan, bahwa Iran tak akan pernah memperoleh senjata nuklir," ujar Blinken, seperti dikutip AFP.
Menanggapi Blinken, Lapid berkata, "Dialog yang terbuka dan jujur merupakan bagian dari kekuatan persahabatan kami. Di waktu yang sama, Israel akan melakukan apa pun. Kami percaya perlu menghentikan program nuklir Iran."
Dalam pertemuan itu, Blinken juga mendiskusikan strategi untuk memastikan ketenangan selama bulan Ramadan, Paskah Kristen, dan Paskah Yahudi, yang jatuh bersamaan pada tahun ini.
Saat Ramadan tahun lalu, Israel dan Palestina terlibat konflik di Yerusalem Timur. Imbas konflik ini, ratusan orang meninggal.
(isa/has)