El Salvador Darurat, 62 Orang Tewas Sehari Gegara Pembunuhan Geng

CNN Indonesia
Selasa, 29 Mar 2022 20:20 WIB
El Salvador menetapkan status darurat karena pembunuhan antar-geng meningkat. Pada akhir pekan lalu saja, 62 orang tewas dalam sehari karena perang geng.
El Salvador menetapkan status darurat karena pembunuhan antar-geng meningkat. Pada akhir pekan lalu saja, 62 orang tewas dalam sehari karena perang geng. (Secretaria de Prensa de la Presi via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Parlemen El Salvador menetapkan status darurat karena pembunuhan antar-geng di negara itu meningkat. Pada akhir pekan lalu saja, 62 orang tewas dalam sehari karena perang geng.

Status darurat ditetapkan berdasarkan hasil pemungutan suara parlemen pada awal pekan ini. Dalam pertemuan itu, 67 dari 84 anggota parlemen sepakat untuk mendeklarasikan status darurat.

"Kami setuju #statusdarurat yang akan memungkinkan Pemerintah kami melindungi kehidupan orang-orang Salvador dan menghadapi kriminalitas secara langsung," ujar Ketua Majelis Legislatif, Ernesto Castro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah aturan tersebut, perkumpulan akan dibatasi. Pihak berwenang juga dapat menyadap telepon dan surat elektronik tanpa perintah pengadilan.

Berdasarkan aturan, arus informasi penangkapan dibatasi. Akses tersangka ke pengacara setelah ditahan juga terbatas.

Parlemen memberlakukan status darurat ini atas permintaan Presiden Nayib Bukele. Namun, Bukele memastikan bahwa selain tersangka perang antar-geng, kehidupan berjalan seperti biasa.

"Layanan keagamaan, olahraga, perdagangan, studi, dan yang lain bisa berlanjut seperti biasa, kecuali jika Anda anggota geng atau dianggap mencurigakan oleh pihak berwenang," tutur Bukele.

Selain itu, ia juga menetapkan status darurat maksimum di seluruh penjara El Savador yang menampung 17 ribu anggota geng.

"Semua sel ditutup setiap saat. Tidak ada yang pergi ke area luar. Ini adalah pesan untuk para geng: 'Karena tindakan Anda, anak-anak Anda tak bisa melihat sinar matahari,'" tutur Bukele.

El Salvador menetapkan status darurat ini ketika negara itu mengalami lonjakan pembunuhan akibat pertarungan antar-geng dalam beberapa hari belakangan.

Pada Sabtu (26/3), 62 orang tewas dalam sehari. Satu hari setelahnya, Minggu (27/3), 14 orang tewas akibat perang antar-geng di El Salvador.

Polisi mengaku sudah menangkap lima pemimpin geng jalanan terkenal, Mara Salvatrucha atau MS-13, yang diklaim berada dibalik serangkaian serangan selama akhir pekan lalu.

[Gambas:Video CNN]

Kekerasan antar-geng ini sebenarnya sudah meningkat setahun belakangan. Pada Februari lalu, korban tewas karena kekerasan geng mencapai 79 orang. Sepanjang 2021, terjadi 1.140 pembunuhan.

Sejak kampanye pemilihan presiden pada 2021 lalu, Bukele sebenarnya berjanji akan memerangi kejahatan terorganisir dan meningkatkan keamanan di El Savador.

Namun, anggota pemerintahan Bukele dituduh bernegosiasi dengan geng-geng yang mendukung partai sang penguasa dalam pemilu lalu.

Kini, Burkele pun meminta kantor kejaksaan lebih efektif menangani kasus terkait geng. Sang presiden mengatakan bahwa dia akan mengawasi hakim yang mendukung penjahat.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER