Rusia Hantam Gudang Palang Merah di Mariupol

Gudang Palang Merah di pusat kota Mariupol, Ukraina dihantam dua serangan militer Rusia. Serangan ini dikonfirmasi melalui gambar satelit terbaru dari Maxar Technologies.

Maxar mengatakan ujung utara gudang itu dihantam antara 19-22 Maret. Sedangkan serangan militer kedua, di ujung selatan gedung, terjadi antara 23-26 Maret.

Data satelit sensorik dari Fire Information for Resource Management System NASA juga mengkonfirmasi bahwa sejumlah ledakan terdeteksi di sekitarnya pada 20 Maret dan setiap hari antara 22-25 Maret.

Pada Rabu (30/3), Batalyon Azov atau yang dikenal dengan Resimen Azov merupakan paramiliter atau pasukan milisi relawan Ukraina mengklaim di saluran Telegram mereka bahwa gudang telah terkena serangan militer Rusia.

Juru bicara Komite Internasional Palang Merah Jason Straziuso mengatakan bahwa itu adalah gudang Palang Merah.

"Kami tidak memiliki tim di lapangan, jadi kami tidak memiliki informasi lain, termasuk potensi korban atau tingkat kerusakan. Dapat dikatakan kami telah mendistribusikan semua persediaan bantuan di gudang," paparnya, seperti dikutip CNN.

Liudmyla Denisova, komisaris Parlemen Ukraina untuk hak asasi manusia, menyerukan "komunitas dunia untuk mengutuk" penembakan gudang tersebut.

"Ini adalah kejahatan perang lain dari tentara Rusia sesuai dengan Statuta Roma dari Pengadilan Kriminal Internasional dan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa 1949," katanya.

Sejauh ini, CNN melaporkan belum ada informasi terkait korban.