Rusia-Ukraina Lanjutkan Perundingan via Virtual 1 April

CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 13:09 WIB
Rusia-Ukraina akan melanjutkan perundingan pada 1 April menyusul dialog terakhir di Instanbul, Turki, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata.
Rusia-Ukraina akan melanjutkan perundingan pada 1 April menyusul dialog terakhir di Instanbul, Turki, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata. (Foto: AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia dan Ukraina berencana melanjutkan perundingan secara daring pada 1 April menyusul dialog terakhir di Instanbul, Turki, yang berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata.

Kedua negara, sebelumnya telah menggelar negosiasi di Istanbul, Turki, pada 28-30 Maret.

Dalam pertemuan itu, kedua negara gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ada lima poin yang berhasil disepakati Kyiv dan Moskow dalam pertemuan itu. Pertama, Ukraina siap berstatus netral. Kedua, Rusia-Ukraina akan menggelar pembicaraan lanjutan soal masa depan Semenanjung Crimea yang dicaplok Moskow 2014 lalu.

Negosiator Ukraina, David Arakhamia, mengatakan pihaknya juga telah mengusulkan pertemuan Presiden Volodymyr Zelensky dan Presiden Vladimir Putin dalam waktu dekat.

Namun, menurut dia, Rusia merasa masih banyak pekerjaan terkait rancangan perjanjian sebelum menggelar pertemuan tingkat tinggi antara kedua presiden, demikian dikutip Reuters.

Dalam perundingan di Istanbul, Turki, Rusia juga mengklaim akan mengurangi gempuran dan menarik pasukan dari ibu kota Ukraina, Kyiv dan Chernihiv.

Namun, menurut laporan pejabat Ukraina, berbagai ledakan masih terjadi di ibu kota dan sirene meraung di seluruh negeri, termasuk Chernihiv.

Presiden Zelensky juga menegaskan Ukraina tidak percaya janji manis Rusia yang berniat menarik pasukannya. Ia melihat pasukan Rusia hanya dipindahkan untuk melancarkan serangan baru ke wilayah timur Ukraina seperti Donbas yang menjadi fokus utama Moskow selama ini.

Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), korban tewas sejak invasi Rusia ke Ukraina telah mencapai setidaknya 1.119 orang. Sementara itu, sebanyak 1.790 orang lainnya terluka.

Sementara itu, pihak berwenang Ukraina melaporkan jumlah korban tewas lebih banyak lagi hingga 5.000 orang.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER