Umat syiah di Iran, Lebanon, hingga Irak memulai puasa 1 Ramadan tahun ini pada hari ini, Minggu (3/4).
"Hari pertama Ramadan akan jatuh besok [untuk umat syiah di Irak]," kata ulama besar syiah, Ayatollah Agung Ali Sistani, Sabtu (2/4), dalam media pemerintah Irak, dikutip dari AFP.
Sementara itu, 1 Ramadan juga dimulai pada hari ini untuk sejumlah umat syiah di negara tetangga Irak, seperti Iran dan Lebanon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal awal bulan puasa sendiri ditentukan dengan perhitungan bulan dan penampakan fisik bulan baru.
Secara tradisional, banyak negara mayoritas Muslim yang mengikuti tanggal puasa sesuai dengan perhitungan otoritas Arab Saudi. Namun, beberapa negara mulai mengandalkan perhitungan astronomi mereka masing-masing.
Berbeda dengan aliran syiah, umat Muslim aliran Sunni di Iran, Lebanon, dan kebanyakan negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait, menetapkan dimulainya bulan Ramadan pada Sabtu (2/4).
Namun, Yordania dan Maroko memulai 1 Ramadan mereka pada Minggu (3/4), meski mayoritas umat Muslim di negara itu beraliran Sunni.
Di Asia, Afghanistan memulai acara Ramadan mereka pada Sabtu (2/4), sementara bulan Ramadan di India dan Pakistan dimulai Minggu (3/4).
Sementara itu, masyarakat Muslim di Indonesia yang mengikuti organisasi Muhammadiyah memulai puasa Ramadan mereka pada Sabtu (2/4). Namun, masyarakat yang mengikuti Nahdlatul Ulama memulai ibadah tersebut pada Minggu (3/4).
Menurut tradisi, Ramadan merupakan perayaan saat Nabi Muhammad mulai mendapatkan wahyu dari kitab suci Islam, Al-Quran.
Dalam perayaan ini, masyarakat Muslim melakukan ibadah puasa dari pagi hingga sore, dan berkumpul bersama keluarga mereka untuk ' buka puasa.'
Mereka juga beribadah ke masjid-masjid di malam harinya. Acara Ramadan sendiri ditutup dengan Hari Raya Idul Fitri.