Kepolisian Spanyol menyita kapal pesiar milik oligarki Rusia, Viktor Vekselberg, pada Senin (4/4). Penyitaan ini dilakukan atas nama Amerika Serikat.
Kapal ini bernilai lebih dari 90 juta euro (Rp1,4 triliun) dan memiliki panjang 78 meter. Kapal itu disita di Pulau Mallorca, Spanyol.
Sementara itu, ini merupakan pertama kalinya AS menyita properti oligarki Rusia di Spanyol sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari lalu, sebagaimana dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini menandai pertama kalinya gugus tugas kami menyita aset milik individu yang dekat dengan rezim Rusia. Ini bukanlah terakhir kalinya," tutur Jaksa Agung AS, Merrick Garland, dalam sebuah pernyataan video.
"Bersama dengan mitra internasional kami, kami akan melakukan segala cara untuk membuat individu yang mendukung pemerintah Rusia, yang kini terus melangsungkan perang, bertanggung jawab," lanjutnya.
Prancis sempat menyita kapal pesiar milik taipan minyak Rusia, Igor Sechin pada Maret lalu. Harga kapal bernama 'Amore Vero' tersebut diprediksi mencapai US$120 juta (Rp1,7 triliun).
"Bea Cukai Prancis melakukan penyitaan kapal Amore Vero di La Ciotat sebagai bagian dari penerapan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia," demikian pernyataan dari Kementerian Keuangan Prancis.
Pemerintah Kanada melarang kapal milik Rusia ataupun yang terdaftar di Rusia berlabuh di pelabuhan dan masuk dalam perairan negara itu.
Kebijakan ini diumumkan pada 1 Maret lalu dalam situs resmi pemerintah Kanada.
"Rusia harus dibuat bertanggung jawab atas agresinya di Ukraina. Kanada akan terus melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk merespons itu," kata Menteri Transportasi Kanada, Omar Alghabra, dalam sebuah pernyataan.
"Hari ini, kami melangkah lebih dekat menutup pelabuhan Kanada dan perairan dalam negeri untuk kapal milik dan terdaftar di Rusia. Pemerintah Kanada mengecam invasi Rusia di Ukraina," katanya lagi.