Tentara Bayaran Wagner Rusia Bantai Warga Mali Selain di Ukraina
Pemerintah Prancis mendapatkan informasi bahwa ratusan warga Mali di desa Moura dibunuh oleh tentara bayaran Wagner Group Rusia, Senin (4/4).
"Prancis sangat khawatir dengan munculnya informasi bahwa pembantaian massal di desa Moura dilakukan oleh elemen angkatan bersenjata Mali, yang ditemani tentara bayaran Rusia dari kelompok Wagner, menyebabkan ratusan warga sipil tewas," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Prancis, Senin (4/4), dikutip dari AFP.
Selain itu, Prancis menyatakan bakal membuka investigasi nasional dan internasional untuk membuat orang yang terlibat bertanggung jawab.
"Perlawanan terhadap kelompok teroris di Sahel tidak bisa membenarkan pelanggaran hak asasi manusia," lanjut pernyataan tersebut.
"Kekerasan tanpa pandang bulu terhadap populasi sipil hanya memperkuat kelompok [teroris] ini."
Sebelumnya, militer Mali mengatakan pihaknya telah membunuh 203 militan dalam operasi Moura bulan lalu. Wilayah itu disebut kubu Mali sebagai area kekuasaan teroris.
Mali sendiri merupakan salah satu negara di Sahel, Afrika Barat yang kini berhadapan dengan masalah jihadis. Para jihadis ini muncul pada 2012, lalu menyebar ke Burkina Faso dan Nigeria.
Para jihadis yang berada di Mali disebut-sebut berafiliasi dengan Al-Qaeda, dikutip dari France24.
Untuk membantu Mali memberantas kelompok ini, Prancis mengirimkan tentara mereka pada 2013.
Namun, Prancis memutuskan menarik pasukan mereka pada Februari lalu, meski telah menempatkan pasukan di Mali selama hampir sepuluh tahun.
Nyatanya, operasi Prancis ini menuai penolakan dari warga Mali. Selain itu, tuduhan keterlibatan pasukan bayaran Rusia dari Wagner mempercepat penarikan pasukan Prancis.
Pemerintah Prancis 'tak bisa menerima' bahwa Mali merekrut tentara bayaran Wagner yang dekat dengan Rusia untuk menangani teroris. Ini menjadi salah satu alasan Prancis menarik pasukan mereka.
Tak hanya itu, Prancis tak suka pemerintah Mali menolak melangsungkan pemilihan untuk membentuk pemerintah sipil. Mali kini dipimpin oleh pemerintahan interim junta militer.
Mali merupakan salah satu negara jajahan Prancis.