6 Negara Eropa Kompak Usir Puluhan Diplomat Rusia Imbas Invasi Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2022 20:21 WIB
Sejumlah negara Eropa lagi-lagi mengusir puluhan diplomat Rusia karena alasan keamanan di tengah kecaman invasi Moskow ke Ukraina.
Sejumlah negara Eropa lagi-lagi mengusir puluhan diplomat Rusia karena alasan keamanan di tengah kecaman invasi Moskow ke Ukraina. Ilustrasi. (Foto: (AFP/RAIGO PAJULA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara Eropa lagi-lagi mengusir puluhan diplomat Rusia karena alasan keamanan, ketika invasi Moskow ke Ukraina masih terus berlangsung.

Italia menyatakan telah mengusir 30 diplomat Rusia karena alasan keamanan nasional. Menteri Luar Negeri Italia, Di Maio, mengatakan Duta Besar Rusia di Roma juga telah dipanggil terkait pengusiran diplomat tersebut.

"Dia (Dubes Rusia) diber tahu bahwa para diplomat yang bertugas di kedutaan itu bukan orang disambut dengan baik," kata Di Maio kepada lembaha penyiar publik Rai pada Selasa (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Maio mengatakan pengusiran dilakukan menyusul kesepakatan dengan mitra Eropa lainnya.

Ia berkata kesepakatan terkait pengusiran ini dibentuk "dengan alasan yang berkaitan dengan keamanan nasional kita, dalam konteks krisis saat ini akibat agresi Federasi Rusia yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina."

"Italia siap bertindak sebagai penjamin keamanan dan perdamaian di Ukraina dan kami akan melakukan apa pun untuk melaksanakan tugas ini," paparnya menambahkan.

Dikutip CNN, selain Italia, Denmark dan Spanyol juga melakukan hal serupa. Kedua negara masing-masing mengusir 15 dan 25 diplomat Rusia.

Denmark mengatakan 15 diplomat Rusia itu diduga orang yang bekerja sebagai intel Moskow dan menyamar sebagai diplomat.

Denmark juga menuturkan pengusiran ini dilakukan sebagai respons atas kekejaman yang terjadi di Bucha, Ukraina. Pasukan Rusia diduga membantai warga sipil Bucha dan menelantarkan jasad mereka begitu saja di jalanan dan tempat lainnya di kota dekat Kyiv itu.

Pasukan Ukraina setidaknya menemukan lebih dari 400 jasad diduga warga sipil di Bucha dan kota-kota lainnya sekitar Kyiv. Penemuan ini berlangsung ketika tentara Rusia memutuskan hengkang dari wilayah sekitar ibu kota.

"Ini adalah contoh lain dari kebrutalan, kekejaman dan kejahatan perang, yang tampaknya terjadi di Bucha," kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Spanyol juga mengusir 25 dipomat Rusia dari kedutaan besar di Madrid yang menurut mereka menjadi ancaman kepentingan dan keamanan negara.

"Kami telah memutuskan mengusir diplomat dan staf Rusia dari kedutaan Rusia di Spanyol yang merupakan ancaman bagi kepentingan dan keamanan negara kami," kata Menlu Spanyol Jose Manuel Albares.

Seorang sumber mengatakan duta besar Rusia di Spanyol tidak termasuk di antara diplomat yang akan diusir tersebut.

Prancis juga telah mengusir 35 diplomat Rusia awal pekan ini. Sementara itu, Swedia dan Bulgaria juga sama-sama melakukan langkah serupa dengan mengusir masing-masing 3 dan 1 diplomat Rusia.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>


[Gambas:Video CNN]




6 Negara Eropa Kompak Usir Puluhan Diplomat Rusia Imbas Invasi Ukraina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER