Presiden Polandia dan 3 Negara Baltik Kunjungi Kyiv Temui Zelensky

Presiden Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia berangkat menuju Kyiv untuk bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Rabu (13/4).

Kunjungan ini dilakukan di tengah invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari lalu.

"Pergi ke Kyiv dengan membawa pesan kuat terkait dukungan politik dan bantuan militer," kata Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, dalam pernyataan Twitter pada Rabu (13/4), sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam cuitan Twitter Nauseda, terlihat para presiden berdiri di samping kereta.

Juru bicara Presiden Estonia, Alar Karis, mengatakan bahwa pertemuan mereka bakal berfokus untuk mendukung warga sipil dan militer Ukraina, pun investigasi kejahatan perang.

Namun, kantor kepresidenan dari keempat negara itu menolak memberikan detail kunjungan lebih lanjut untuk alasan keamanan.

Selain keempat negara itu, Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier berencana mengunjungi Kyiv, tetapi ditolak oleh pihak Ukraina.

Padahal, ia mengaku kunjungan itu dilakukan untuk mengirimkan sinyal dukungan solidaritas Eropa ke Ukraina, Selasa (12/4).

"Saya siap untuk itu, Namun ternyata, saya harus mengakui, itu tak diinginkan di Kyiv," kata Steinmeier.

Sementara itu, media Bild melaporkan Zelensky menolak kunjungan Steinmeier karena ia memiliki hubungan dekat dengan Rusia selama beberapa tahun terakhir.

Steinmeier sendiri mendukung proyek pipa gas alam Nord Stream 2. Proyek ini ditujukan untuk memperbanyak pengiriman gas Rusia ke Jerman.