NGABUBURIT BARENG DUBES

Dubes Hamianin Bahas Motif Putin, NATO, hingga Ramadan di Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Apr 2022 15:30 WIB
CNNIndonesia.com berkesempatan Ngabuburit bareng Dubes Ukraina Vasyl Hamianin, Selasa (12/4), bahas perang hingga suasana Ramadan di Ukrania saat agresi Rusia.
Dubes Ukraina bahas soal NATO dan keinginan sebenarnya Ukraina. (REUTERS/YVES HERMAN)

Ukraina membatalkan untuk bergabung dengan NATO, jika perang berakhir apakah niat itu akan kembali muncul?

Bagaimana bisa menjadi anggota NATO? Bahkan kami tidak memiliki prospek keanggotaan, tidak memiliki rencana aksi, tidak memiliki janji, tidak satu pun janji untuk menjadi anggota [NATO].

Jadi itu tentang netralitas. Jadi presiden saya mengatakan Ukraina dapat mempertimbangkan netralitas itu tidak seperti keputusan akhir. Tapi kami khawatir soal keamanan kami dan Rusia membuktikan bahwa kami tidak aman.

Jika kami tidak di NATO, kami membutuhkan penjamin keamanan. Negara yang bisa kita percayai dan yang mampu melindungi negara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maksud saya, jika NATO tidak ingin kami menjadi anggota tidak apa-apa. Tetapi kami membutuhkan penjamin untuk keamanan.

Banyak negara yang mengecam agresi Rusia di Ukraina. Sementara itu, Indonesia mengecam perang dan minta segera dihentikan. Apakah menurut Anda tindakan Indonesia cukup?

Saya tidak akan mengatakan secara khusus tentang Indonesia atau negara lain. Saya pikir dalam situasi seperti ini, dalam perang terburuk sejak perang dunia kedua, sangat penting untuk tak hanya mengutuk perang tapi juga sangat penting mengutuk agresi dan menyebutkan namanya.

Ini cukup jelas bagi saya karena kecuali jika Anda menyebutkan penjajah [Rusia]. Penjajah akan mengubahnya untuk kebaikannya sendiri. Seperti yang selalu dilakukan Duta Besar Rusia ketika dia mengutip unggahan Presiden Joko Widodo di Twitter dan dia mengatakan bahwa kita menentang Perang seperti ini.

Dia bilang ya, kami setuju dengan Presiden Indonesia. Namun, pesan ini harus ditujukan kepada Ukraina dan Barat secara khusus itulah yang mereka lakukan.

Saya pikir dengan melihat apa yang mereka lakukan itulah mengapa penjajah harus disebutkan dengan jelas, dan bukan hanya penjajah dan agresi.

Indonesia memang mengecam perang, tapi mereka tak menyebut pencetus dan korban dari perang, dalam hal ini Rusia dan Ukraina. Bagaimana pendapat Anda?

Jika Anda tidak menyebut penyerang, Anda tidak menyebut penjahat perang sebagai penjahat perang. Penjahat perang ini akan terus melakukan sesuatu karena pesan ini tidak ditujukan kepadanya. Itu bisa ditujukan kepada siapa pun di dunia.

Reaksi diplomat Rusia, militer Rusia dan Putin, "Ya, kami juga mendukung perdamaian. Kami ingin mengakhiri perang ini, bukan kami yang memulai perang ini."Ketika orang menuduh Rusia secara langsung atau hanya mengatakan: "Kami menentang perang. Kita harus menghentikan perang ini."

Apa yang sebenarnya Anda harapkan dari Pemerintah Indonesia untuk Ukraina?

Sebenarnya, apa saja. Dukungan apa pun, bantuan apa pun yang berasal dari niat baik. Ini adalah pertanyaan yang tidak bisa saya pengaruhi dan saya tidak akan memberikan nasehat apapun kepada Pemerintah Indonesia karena saya menghormatinya.

Saya hanya bisa mengatakan harapan saya, Indonesia berdiri teguh mengakhiri perang. Saya tidak peduli negara mana Anda, besar atau kecil.

Jadi menghentikan perang ini berarti menghentikan Rusia. Berarti mengutuk dan membatasi kemampuan Rusia untuk melanjutkan perang.

Pilihan sulit Indonesia memangku Presidensi G20 menyoal Rusia hingga suasana Ramadan di Ukraina, masih lanjut di halaman ketiga...

 



Pilihan Sulit RI di G20 menyoal Rusia hingga Suasana Ramadan di Ukraina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER