Sementara itu, mantan kapten Angkatan Laut AS, Carl Schuster juga meragukan soal penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
"Ini menimbulkan pertanyaan tentang kompetensi angkatan laut 10 tahun setelah Putin mengumumkan dia akan mengembalikan kemampuan angkatan laut, moral, dan profesionalisme," kata Schuser.
"Sepertinya dia tidak bisa menepati janjinya untuk dinas militer Rusia mana pun," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Pentagon John Kirby menilai tenggelamnya Moskva tetap berdampak bagi kekuatan Rusia mendatang. Sebab, kapal ini berperan bagi pertahanan Rusia di Laut Hitam.
"Ini akan berdampak pada kemampuan itu, tentu saja dalam waktu dekat," ucap Kirby.
Sementara itu, puluhan orang berkumpul di Kota Sevastopol, Krimea pada Jumat (15/4) dalam aksi ikut berduka atas tenggelamnya kapal perang Rusia di Laut Hitam, Moskva.
Sejumlah orang saling merangkul dan beberapa lainnya meletakkan karangan bunga untuk mengenang kapal peluncur rudal itu di monumen pendirian angkatan laut Rusia pada 1696 di Sevastopol, markas armada Laut Hitam Rusia.
Massa, yang sebagian di antaranya adalah orang-orang yang pernah bertugas di kapal itu, berdiri mengheningkan cipta. Beberapa dari mereka mengenakan pita St George, simbol militer Rusia.
(uli/chri)