Para pejabat AS menilai kehancuran kapal perang itu disebut tak mengubah jalan konflik antara Rusia dan Ukraina yang hari ini masih terus berkobar. Hal ini karena pasukan AL Moskow tak punya peran signifikan dalam konflik kedua negara.
Rusia hanya menggunakan kapal perang secara terbatas untuk sesekali melakukan serangan.
Namun, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, Rusia mungkin akan meninjau ulang postur angkatan lautnya di Laut Hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah insiden ini, pejabat AS menilai Rusia disebut mengubah operasi pasukannya, namun tak terlihat sangat signifikan.
Usai kapal terbakar, lima kapal perang Rusia di bagian utara Laut Hitam bergerak lebih jauh dari pantai, sekitar 128 km.
Meski ada pergerakan, kapal-kapal itu diyakini masih mampu melakukan serangan ke Ukraina. Sementara bagi pasukan Kyiv, kecil kemungkinan mereka menjadi target karena jarak yang cukup jauh.
Sementara itu, ISW mengatakan kemampuan militer Ukraina menyerang kapal perang Rusia di Laut Hitam bisa memaksa Angkatan Laut Rusia mengerahkan pertahanan udara tambahan dan aset lain untuk perlindungan mereka.
Kapal ini disebut tak mudah diganti dengan kapal perang lain untuk masuk ke Laut Hitam, walau Rusia memiliki dua kapal lain dengan kelas yang sama, yakni Marshal Ustinov dan Varyag, yang masing-masing melayani armada Rusia Utara dan Pasifik.