Jakarta, CNN Indonesia --
Rusia dinilai berpotensi mengalami sejumlah kerugian setelah kapal perang Moskva tenggelam diduga akibat hantaman rudal Ukraina beberapa waktu lalu. Beberapa di antaranya, seperti penurunan pertahanan udara, hingga kemenangan propaganda bagi Kyiv.
Ukraina telah mengklaim serangan tersebut. Musuh bebuyutan Rusia, Amerika Serikat, juga meyakini kapal tersebut tenggelam akibat serangan rudal Ukraina.
Namun, Rusia membantah serangan itu. Mereka mengklaim kapal tersebut tenggelam akibat terbakar dan ledakan amunisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sederet kerugian Rusia setelah kapal Moskva diduga dihantam rudal Ukraina.
1. Pertahanan Udara Rusia Menurun
Kapal Moskva selama ini mampu memberikan perlindungan pertahanan udara jarak jauh, dan merupakan pusat komando serta kendali terapung.
Sehingga, seperti diberitakan Reuters pada Jumat (16/4), kemampuan pertahanan udara Rusia, terutama pada misi jarak jauh berpotensi menurun setelah kehilangan kapal perang Moskva.
2. Simbol Armada Laut Hitam Lenyap
Kapal kebanggaan militer Rusia, Moskva, yang hancur merupakan kehilangan pahit bagi mereka. Sebab, kapal tersebut menjadi simbol Armada Laut Hitam di Crimea.
"[Tenggelamnya kapal Moskva entah karena serangan rudal atau kecelakaan] adalah kemenangan propaganda besar bagi Ukraina," demikian menurut lembaga think tank yang berbasis di Washington, Institut Kajian Perang (ISW).
Lanjut ke sebelah...
3. Tak Pengaruhi Konflik Rusia-Ukraina
Para pejabat AS menilai kehancuran kapal perang itu disebut tak mengubah jalan konflik antara Rusia dan Ukraina yang hari ini masih terus berkobar. Hal ini karena pasukan AL Moskow tak punya peran signifikan dalam konflik kedua negara.
Rusia hanya menggunakan kapal perang secara terbatas untuk sesekali melakukan serangan.
Namun, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, Rusia mungkin akan meninjau ulang postur angkatan lautnya di Laut Hitam.
4. Rusia Ubah Operasi Pasukan
Setelah insiden ini, pejabat AS menilai Rusia disebut mengubah operasi pasukannya, namun tak terlihat sangat signifikan.
Usai kapal terbakar, lima kapal perang Rusia di bagian utara Laut Hitam bergerak lebih jauh dari pantai, sekitar 128 km.
Meski ada pergerakan, kapal-kapal itu diyakini masih mampu melakukan serangan ke Ukraina. Sementara bagi pasukan Kyiv, kecil kemungkinan mereka menjadi target karena jarak yang cukup jauh.
Sementara itu, ISW mengatakan kemampuan militer Ukraina menyerang kapal perang Rusia di Laut Hitam bisa memaksa Angkatan Laut Rusia mengerahkan pertahanan udara tambahan dan aset lain untuk perlindungan mereka.
5. Kapal Moskva Tak Terganti
Kapal ini disebut tak mudah diganti dengan kapal perang lain untuk masuk ke Laut Hitam, walau Rusia memiliki dua kapal lain dengan kelas yang sama, yakni Marshal Ustinov dan Varyag, yang masing-masing melayani armada Rusia Utara dan Pasifik.