Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, menghadiri parade peringatan hari ulang tahun ke-110 kakeknya yang sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il-Sung, pada Jumat (15/4).
Dalam parade tersebut, dikumandangkan juga seruan dukungan terhadap Kim Jong-un.
Berdasarkan laporan AP, Kim Jong-un hadir tanpa memberikan pidato atau komentar. Dalam perayaan ulang tahun ini ini juga tak ada parade militer seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah gambar dari media setempat menunjukkan Kim tengah melambaikan tangannya dari balkon ke Lapangan Kim Il-Sung. Ri Il-Hwan, anggota Politbiro Partai Buruh yang berkuasa turut menyerukan dukungan terhadap Kim dalam kesempatan tersebut.
Seperti diketahui, Ulang Tahun Kim Il-Sung merupakan hari libur nasional terpenting di Korea Utara. Keluarga Kim telah memerintah sejak tahun 1948.
Sementara itu, citra satelit komersial dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan persiapan parade militer besar di Pyongyang yang akan berlangsung 25 April untuk memperingati berdirinya tentara Korea Utara.
Parade militer tersebut rencananya akan menampilkan senjata paling canggih buatan Korea Utara, termasuk rudal balistik antarbenua.
Diperkirakan, Pyongyang akan meningkatkan uji coba senjatanya dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, termasuk dimulainya kembali uji coba peledak nuklir atau uji coba rudal di atas Jepang, sebagai tanggapan dari pemerintahan Biden atas Invasi Rusia ke Ukraina dan persaingan dengan China.
Peringatan Ulang Tahun Kim Il-Sung ke 110 tahun ini bertepatan dengan rencana Kim Jong-un membangkitkan kembali kemampuan nuklir. Rencana ini bertujuan agar Amerika Serikat mengakui Korut sebagai salah satu kekuatan nuklir dan menghapus sanksi ekonomi.
Korut sepanjang 2022 ini telah menggelar serangkaian uji coba senjata, termasuk uji terbang pertama ICBM sejak 2017.
Militer Korea Selatan juga telah mendeteksi tanda-tanda bahwa Korea Utara sedang membangun kembali terowongan di tempat uji coba nuklir yang sebagian dibongkar beberapa minggu sebelum pertemuan puncak pertama Kim dengan eks Presiden AS Presiden Donald Trump pada Juni 2018.
Para ahli menilai, parade militer Kim Jong-un kemungkinan dilatari oleh politik dalam negeri di Korut. Sang pemimpin negara dinilai tidak memiliki prestasi signifikan untuk dibanggakan oleh rakyatnya setelah satu dekade berkuasa.
Pejabat AS di Korea Utara, Sung Kim, dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan minggu depan untuk membicarakan tanggapan dunia atas uji coba rudal Korut baru-baru ini.
Korut belakangan kembali meluncurkan retorika keras terhadap para pesaing.
Di antaranya, salah satu komentator urusan internasional melabeli Presiden AS Joe Biden sebagai 'seorang lelaki tua yang sudah pikun', sementara saudara perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-Jong, menyebut menteri pertahanan Korea Selatan sebagai 'pria sampah' dan mengancam akan memusnahkan Korsel dengan serangan nuklir.
"Ancaman Kim Yo-Jong baru-baru ini terhadap Seoul dan citra satelit dari aktivitas terowongan di Punggye-ri semuanya mengarah pada uji coba nuklir yang akan datang," kata profesor studi interasional di Universitas Wanita Ewha, Leif-Eric Easley.
"Peluncuran rudal tambahan juga diharapkan untuk mengasah sistem pengiriman senjata."
(dmi/reuters/vws)