Sebulan Insiden, China Belum Temukan Penyebab Pesawat Jatuh

CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2022 19:11 WIB
Sebulan berlalu, China belum dapat menemukan penyebab pesawat China Eastern Airlines jatuh dan menewaskan 132 orang di dalamnya pada Maret lalu.
Sebulan berlalu, China belum dapat menemukan penyebab pesawat China Eastern Airlines jatuh dan menewaskan 132 orang di dalamnya pada Maret lalu. (AP/Jiang Huaipeng)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebulan berlalu, China belum dapat menemukan penyebab pesawat China Eastern Airlines jatuh dan menewaskan 132 orang di dalamnya pada Maret lalu.

Ketidaktahuan ini terlihat dalam laporan awal Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) yang diserahkan kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada hari ini, Rabu (20/4).

Berdasarkan laporan itu, CAAC tak dapat menunjukkan penyebab utama pesawat Boeing 737-89 P itu jatuh pada 21 Maret lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka hanya dapat melaporkan bahwa pesawat dan kru kabin memenuhi semua persyaratan ketika lepas landas. Staf perawatan pesawat juga bekerja sesuai ketentuan.

"Sertifikat kelayakan pesawat yang mengalami kecelakaan itu juga valid," demikian pernyataan CAAC yang dikutip AFP.

Selain itu, CAAC juga tak menemukan kesalahan pada pesawat maupun kargo. Tak ada pula barang berbahaya di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi.

Lebih jauh, CAAC juga tidak menemukan kejanggalan pada sistem navigasi dan peralatan pemantauan pesawat lainnya.

CAAC menjabarkan, pesawat itu memiliki dua alat perekam penerbangan, yaitu alat rekam suara di kokpit dan pencatat data di kabin penumpang.

Mereka mengakui bahwa kedua perangkat itu "rusak berat akibat kecelakaan dan proses restorasi data dan analisisnya masih berjalan."

Sebagaimana dilansir AFP, CAAC menyerahkan laporan ini ke ICAO tepat sebulan setelah insiden terjadi.

Berdasarkan peraturan internasional, satu negara memang wajib melaporkan hasil penyelidikan awal mereka kepada ICAO paling lambat 30 hari setelah satu insiden penerbangan terjadi.

Insiden ini sendiri disebut-sebut sebagai kecelakaan transportasi di China dalam tiga dekade. Pesawat itu sempat menukik dari ketinggian 8.900 meter ke 2.400 meter sebelum akhirnya jatuh.

[Gambas:Video CNN]

(has/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER