Sejumlah peristiwa mewarnai berita internasional selama akhir pekan mulai dari pemilu Prancis sampai perkembangan invasi Rusia ke Ukraina.
Berikut kilas berita internasional selama Sabtu dan Minggu (25/4).
Rusia membeberkan ingin menguasai seluruh wilayah Ukraina selatan setelah selama ini menyatakan tujuan utama invasinya adalah untuk menduduki wilayah timur negara eks Uni Soviet itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengungkapan terbaru operasi militer Rusia di Ukrainaitu dibeberkan oleh Komandan Distrik Militer Pusat Rusia, Mayor Jenderal Rustam Minnekaev, pada Jumat (22/4).
"Sejak awal fase kedua operasi khusus, yang dimulai secara harfiah dua hari lalu, salah satu tugas tentara Rusia adalah memastikan kendali penuh atas Donbas dan Ukraina selatan. Ini akan menyediakan koridor darat ke Crimea," kata Minnekaev dalam pertemuan umum tahunan Persatuan Perusahaan Industri Pertahanan di Sverdiovsk menurut laporan kantor berita Rusia,TASS.
Anggota parlemen federal dari RepublikChechnya Adam Delimkhanov mengatakan Rusia berhasil menghancurkan kota pelabuhan Mariupol di Ukraina.
Adam Delimkhanov disebut-sebut sebagai salah satu komandan pasukan khusus Chechen yang beraksi di Mariupol.
Mengutip Themoscowtimes.com, Pemimpin Chechen Pro-Rusia, Ramzan Kadyrov, menunggah video pernyataan, Adam Delimkhanov di media sosial.
Dalam video itu, Delimkhanov mengenakan seragam tempur bersama puluhan tentara Chechen di depan gedung administrasi milik pabrik baja Azovstal di mana pasukan Ukraina terus melawan serangan Rusia.
Presiden Vladimir Putin memuji pembebasan Mariupol Kamis (21/4) pagi dan memerintahkan agar pasukan Ukraina yang tersisa diblokade di dalam pabrik baja.
Singapuraakan melakukan pelonggaran atas pembatasan terkait Covid-19besar-besaran mulai Selasa (26/4) pekan depan.
Pernyataan itu disampaikan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam unggahan di media sosialnya, Sabtu (23/4).
"Perubahan ini akan membawa kita hampir sepenuhnya ke keadaan sebelum Covid-19. Saya percaya bahwa semua orang akan tetap bertanggung jawab secara sosial--memakai masker saat di dalam ruangan, isolasi mandiri jika anda merasa kurang sehat, dan saling menjaga satu sama lain," tulis PM Lee di akun medsosnya seperti dikutip dari The Strait Times.
Berdasarkan perhitungan cepat alias quick count, Capres petahana PrancisEmmanuel Macron diproyeksikan terpilih kembali memimpin negara itu mengalahkan politikus sayap kanan Marine Le Pen, Minggu (24/4).
Mengutip dari AFP, berdasarkan poling quick count di saluran televisi Prancis, Macron disebut menang suara 57,0-58,5 persen dibandingkan Le Pen yang diproyeksikan 41,5-43,0 persen.
Angka tersebut memiliki selisih yang tipis dibandingkan Pilpres sebelumnya pada 2017 silam, di mana kala itu Macron menang dengan 66 persen suara.
Umat Kristen Ortodoks juga mengenal ibadah puasa di waktu-waktu tertentu, sama seperti umat Islam.
Namun, terdapat perbedaan dalam ritual puasa itu. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, mencoba menjelaskan perbedaan ibadah puasa antara Kristen Ortodoks dan Islam.