NGABUBURIT BARENG DUBES

Dubes Rusia Jelaskan Beda Puasa Kristen Ortodoks dan Islam

pwn | CNN Indonesia
Minggu, 24 Apr 2022 16:53 WIB
Umat Kristen Ortodoks juga mengenal ibadah puasa di waktu-waktu tertentu, sama seperti umat Islam, Dubes Ukraina ungkap perbedaannya.
Foto ilustrasi. Umat Kristen Ortodoks saat merayakan Saint Haralampi. (AFP/NIKOLAY DOYCHINOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Umat Kristen Ortodoks juga mengenal ibadah puasa di waktu-waktu tertentu, sama seperti umat Islam.

Namun, terdapat perbedaan dalam ritual puasa itu. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, mencoba menjelaskan perbedaan ibadah puasa antara Kristen Ortodoks dan Islam.

Vorobieva, yang beragama Kristen Ortodoks, mengungkapkan bahwa periode puasa dalam agamanya berlangsung selama 49 hari. Kristen Ortodoks merupakan agama mayoritas yang dianut di Rusia, Ukraina, dan sejumlah negara Eropa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya [penganut Kristen] Ortodoks Rusia dan di tradisi kami, di tradisi Ortodoks Rusia, kami memiliki periode puasa. Tahun ini, itu berlangsung sama dengan Ramadan. Namun cara kami berpuasa berbeda dengan [saat] Ramadan. Kami tidak dibatasi terkait waktu kapan kami makan, kami dibatasi dengan pilihan makanan saat periode puasa selama 49 hari dan itu berakhir saat Paskah, perayaan Paskah," katanya saat diwawancarai CNNIndonesia.com, Kamis (21/4).

Vorobieva menuturkan, umat Kristen Ortodoks tidak diizinkan mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan saat melakukan ibadah itu.

"Anda tidak bisa memakan apapun yang dihasilkan oleh binatang, itu berarti daging, susu, telur, produk susu. Hanya sayuran dan sereal. Dan periode paling ketat puasa, kami menyebutnya puasa Great Lent, itu berlangsung sebelum Paskah. Dan Paskah bagi kami [dirayakan] pada Minggu [24/4] ini," ceritanya.

Meski tata cara puasa antara umat Kristen Ortodoks dan Islam berbeda, Vorobieva menilai puasa pada dasarnya ditujukan untuk pengembangan spiritual seseorang.

"Namun, saya pikir arti dari puasa dalam tradisi kami dan Islam adalah sama, yakni dalam periode ini, Anda tidak berfokus pada kebutuhan tubuh Anda. Anda harus berkonsentrasi pada pengembangan spiritual Anda. Ini merupakan waktu untuk membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pada dasarnya," tutur Vorobieva lagi.

Tahun ini, perayaan Paskah umat Kristen berlangsung di bulan yang sama dengan bulan suci Ramadan umat Islam.

Kala Ramadan, umat Islam berpuasa selama satu bulan. Mereka melaksanakan sahur sebelum imsak dan berbuka puasa saat azan magrib.



(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER