Putin Uji Rudal Balistik Antarbenua Baru, Pamer Tak Ada Tandingannya

CNN Indonesia
Rabu, 20 Apr 2022 23:55 WIB
Presiden Vladimir Putin menilai Rudal Antarbenua baru ini bisa membuat musuh berpikir ulang jika ingin mengancam Rusia.
Presiden Vladimir Putin menilai Rudal Antarbenua baru ini bisa membuat musuh berpikir ulang jika ingin mengancam Rusia. Ilustrasi. (Foto: AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mengklaim telah meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua baru yang dikenal Sarmat pada Rabu (20/4).

Presiden Vladimir Putin menganggap rudal antarbenua Sarmat merupakan senjata strategis teranyar Rusia yang tak memiliki tandingannya di tempat lain.

Putin menuturkan rudal antarbenua Sarmat bisa menjadi teknologi senjata terbaru yang akan membuat "musuh" berpikir ulang sebelum mengancam Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teknologi kompleks terbaru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Teknologi ini tidak tertandingi di dunia, tidak tertandingi dalam waktu yang lama ke depan," kata Putin seperti dikutip Reuters.

"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menyediakan bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita," papar Putin menambahkan.

Sarmat adalah Rudal Balistik Antarbenua baru yang diperkirakan akan dikerahkan Rusia dengan 10 atau lebih hulu ledak pada setiap rudalnya, menurut Layanan Penelitian Kongres AS.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan Rusia mengatakan Sarmat ditembakkan dari peluncur silo pada 15.12 waktu Moskow  dan hulu ledak rudal mencapai jangkauan hampir 6.000 km (3.700 mil).

"Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terpanjang di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita," bunyi pernyataan Kemhan Rusia.

Dalam saluran televisi Rusia, Putin terlihat diberi pengarahan oleh militer bahwa rudal Sarmat telah diluncurkan dari situs di Plesetsk, barat laut Rusia.

Moskow mengklaim rudal itu jatuh tepat sasaran di Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia.

Uji coba rudal ini berlangsung ketika Rusia semakin intensif melakukan serangan di Ukrainatimur, termasuk Mariupol. Ledakan terus terdengar dan korban jiwa berjatuhan, termasuk warga sipil.

Mereka yang bertahan harus berhadapan dengan fakta pahit. Setidaknya 2.000 orang tak punya persediaan air minum dan makanan.

Serangan yang terus terjadi membuat komandan marinir di PLTN Azovstal, Serhiy Volyna, meminta bantuan ke seluruh pemimpin dunia.

Menanggapi gempuran Rusia ini, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan agar kedua negara segera menyepakati gencatan senjata menjelang Pekan Suci Ortodoks.

"Alih-alih merayakan kehidupan baru, Paskah kali ini bertepatan dengan serangan Rusia di Ukraina timur," kata Guterres.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER