Shanghai melaporkan total kematian Covid-19 mencapai 25 kasus usai bertambah delapan kasus pada Selasa (20/4), saat pemerintah kota melonggarkan sejumlah aturan pembatasan.
AFP melaporkan, pihak berwenang Shanghai mengatakan dari delapan kasus kematian, rata-rata pasien berusia 77 tahun.
Mereka juga menyatakan para pasien memiliki riwayat penyakit mulai dari masalah jantung, tumor ganas, hingga tekanan darah tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Pemkot Shanghai mengatakan penyebab kematian para pasien adalah "penyakit bawaan."
Shanghai tengah mengalami amukan Covid-19 belakangan ini, imbas varian Omicron yang disebut lebih mudah menular.
Kasus yang terus melonjak membuat pemerintah menetapkan penguncian wilayah mulai akhir Maret lalu. Dalam aturan itu, penduduk dilarang meninggalkan rumah selama berhari-hari.
Namun, langkah Pemkot itu menuai banyak protes lantaran banyak penduduk yang kekurangan makanan dan bantuan yang tak merata.
Meski kasus masih tinggi, pemerintah disebut beringsut menuju pembukaan kembali usai pembatasan selama berminggu-minggu.
Pada Selasa (20/4) lalu, kasus harian bertambah lebih dari 18 ribu, meski kebanyakan kasus tanpa gejala. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Shanghai mencapai 35.079.