Biden Larang Kapal Rusia Masuk AS Gegara Invasi Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2022 17:43 WIB
Presiden Joe Biden melarang kapal yang terafiliasi dengan Rusia masuk di pelabuhan AS karena Negeri Beruang Merah masih terus menginvasi Ukraina.
Presiden Joe Biden melarang kapal yang terafiliasi dengan Rusia masuk di pelabuhan AS karena Negeri Beruang Merah masih terus menginvasi Ukraina. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joe Biden melarang kapal yang terafiliasi dengan Rusia masuk pelabuhan Amerika Serikat mulai Kamis (21/4) karena Negeri Beruang Merah masih terus menginvasi Ukraina.

"Ini berarti tidak ada kapal yang berlayar di bawah bendera Rusia, atau yang dimiliki, atau dioperasikan oleh entitas Rusia, akan diizinkan berlabuh di pelabuhan AS atau mengakses pantai kami," kata Biden pada Kamis (21/4), dikutip Reuters.

Dalam pengumuman itu, Biden juga menyoroti "kebijakan dan aksi pemerintah Rusia yang terus melangsungkan perang yang direncanakan, tak dapat dibenarkan, tidak beralasan, dan brutal di Ukraina."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan perintah Biden ini, Kementerian Pertahanan Dalam Negeri AS memiliki kewenangan membentuk aturan yang mengatur penjangkaran dan pergerakan kapal terafiliasi dengan Rusia.

Mereka juga dapat mendelegasikan aturan tersebut kepada pihak berwenang agar disetujui. Meski demikian, perintah Biden tersebut tidak mengatur pelarangan pengiriman kargo Rusia.

Secara keseluruhan, kapal Rusia melangsungkan 1.800 kunjungan ke AS pada 2021. Jumlah itu kurang dari 3 persen dari keseluruhan kunjungan kapal di AS.

Beberapa sumber menyatakan, dari keseluruhan kapal Rusia itu, hampir 90 persen di antaranya membawa minyak untuk impor.

Larangan kapal Rusia ini merupakan bagian dari rangkaian kebijakan AS sebagai bentuk protes atas invasi Negeri Beruang Merah di Ukraina.

Sebelum melarang kapal Rusia, AS juga memboikot pesawat negara itu agar tak bisa masuk wilayah udara Negeri Paman Sam. AS juga melarang impor minyak dari Rusia.

(pwn/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER