Xi Jinping-Putin Beri Selamat ke Macron hingga Israel Gempur Libanon
Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan ucapan selamat kepada Emmanuel Macron yang kembali terpilih menjadi Presiden Prancis periode selanjutnya.
Berita lainnya adalah manuver militer Israel membombardir Libanon sebagai balasan atas serangan roket dari negara tersebut.
Berikut sejumlah berita dalam 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:
Putin dan Xi Jinping Ucapkan Selamat Macron Menang Pilpres Prancis
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden China, Xi Jinping, mengucapkan selamat atas kemenangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam pemilihan umum pada Minggu (24/4).
"Saya dengan tulus mengharapkan kesuksesan Anda terkait aktivitas kenegaraan Anda, pun kesehatan yang baik dan kesejahteraan," kata Putin, seperti tertera di keterangan resmi Kremlin yang dikutip AFP.
Selain Putin, Xi juga turut mengucapkan selamat atas kemenangan Macron melalui pemberitaan di media pemerintah China, CCTV.
Xi mengatakan bahwa ia "akan terus bekerja sama dengan Presiden Macron untuk menjaga hubungan diplomatik berdasarkan independensi, saling mengerti, pandangan masa depan, pun keuntungan bersama."
Rusia Desak AS Setop Kirim Senjata ke Ukraina: Bak Siram Minyak ke Api
Rusia mendesak Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina karena dapat memicu ketegangan di tengah perang, bak menyiram minyak ke api.
"Apa yang dilakukan Amerika adalah menumpahkan minyak ke api," kata Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, kepada media Rossiya 24 TV, Senin (25/4).
"Kami menekankan ketidaksetujuan kami atas situasi ini, saat Amerika Serikat mengirimkan senjata ke Ukraina, dan kami mendesak penghentian aksi tersebut."
Israel Gempur Libanon, Balas Dendam Serangan Roket
Israel melancarkan serangan ke Libanon sebagai balasan atas tembakan roket yang menghantam negaranya pada Senin (25/4).
"Sebagai balasan atas proyektil yang ditembakkan dari Libanon ke arah utara Israel, pasukan artileri Angkatan Bersenjata Israel [IDF] menyerang sumber tembakan itu di Libanon," demikian pernyataan IDF, dikutip AFP.
Kepala juru bicara militer Israel, Ran Kochav, menduga roket itu ditembakkan oleh kelompok Palestina di Lebanon. Menurutnya, roket itu menghantam lapangan terbuka di utara Israel.