Tingkat Kematian Covid Rendah di China Timbulkan Kecurigaan

CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2022 13:15 WIB
Kasus Covid-19 di Shanghai menggila. (REUTERS/ALY SONG)
Jakarta, CNN Indonesia --

China tengah menghadapi 'tsunami' Covid-19. Belakangan, kasus harian di negara ini mencapai ribuan, sementara angka kematian tergolong amat rendah. Hal ini memicu kecurigaan dari berbagai pihak.

Kota Shanghai, yang kini menjadi penyumbang kasus terbanyak, telah mencatat lebih dari 520 ribu kasus Covid-19 dan hanya 190 kematian.

Kasus harian yang berbanding terbalik dengan angka kematian menimbulkan banyak kecurigaan.

Shanghai sebagai kota paling terpukul, memiliki rata-rata kasus kematian (CFR) 0,036 yang artinya 36 kematian per 100 ribu orang per 1 Maret.

"Jika Shanghai punya rata-rata kasus kematian yang mirip dengan Selandia Baru yakni 0,007 persen maka akan menyebabkan lebih dari 300 kematian," jelas profesor kesehatan masyarakat di Universitas Otago di Selandia Baru, Michael Baker kepada AFP yang dilansir pada Selasa (26/4).

China sejauh ini mencatat 4.725 kematian dari sekitar 670 ribu lebih kasus Covid-19.

Namun, China telah menggunakan metodologi yang berbeda guna mengidentifikasi dan menghitung kematian akibat virus corona, sehingga perbandingannya menjadi sulit.

Komisi kesehatan China mengatakan bahwa jumlah korban yakni orang yang terinfeksi Covid-19 dan meninggal sebelum pulih.

Hal itu memungkinkan pasien dengan riwayat penyakit bawaan tak terhitung sebagai kasus kematian, jika mereka meninggal karena penyakit yang diderita usai memenuhi kriteria resmi sembuh dari Covid.

Kemungkinan faktor lain adalah kebijakan China soal pengujian massal yang agresif, sehingga mampu mengungkap lebih banyak infeksi daripada negara-negara seperti India yang menghadapi kekurangan pengujian.

India dengan populasi yang sebanding dengan 1,4 miliar China, secara resmi melaporkan 520 ribu kematian akibat Covid-19.

Namun, angka itu pun berbeda dengan perhitungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut mereka, jumlah korban sebenarnya mencapai empat juta jiwa, nyaris delapan kali lipat lebih tinggi dari data pemerintah India.

Rekapitulasi angka kematian versi WHO, baca di halaman berikutnya...



Rekapitulasi Laporan Kematian Versi WHO


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :