Dua ledakan mengguncang fasilitas radio di Transnistria, wilayah kekuasaan kelompok separatis pro-Rusia di Moldova, negara yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
"Pada 26 April pagi, dua ledakan terdengar di desa Mayak di distrik Grigoriopolsky," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Transnistria, Selasa (26/4), seperti dilansir AFP.
Kemendagri Moldova menjabarkan, kedua ledakan itu terjadi pada pukul 06.40 dan 07.05 waktu setempat. Menurut mereka, ledakan itu menargetkan pusat radio Mayak, sekitar 50 kilometer dari ibu kota Tiraspol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kementerian menuturkan, dua antena pemancar radio Rusia rusak imbas ledakan itu. Namun, badan itu memastikan tak ada korban terluka dalam insiden tersebut.
Ini bukanlah pertama kali serangan menyasar fasilitas publik di Transnistria.
Pada Senin (25/4), pihak berwenang Transnistria melaporkan, kantor Kementerian Pertahanan di Tiraspol menjadi sasaran serangan peluncur granat.
Meski demikian, masih tak jelas ledakan di fasilitas radio dan kantor kementerian itu berhubungan atau tidak.
Transnistria sendiri merupakan wilayah kekuasaan separatis pro-Rusia yang berada di perbatasan Ukraina. Moskow masih memiliki pangkalan militer daerah itu, yang menyetok 20.000 ton amunisi.