Angka kasus Covid-19 di China kembali 'menggila', pemerintah akan menggelar tes massal terhadap 20 juta warga Beijing pekan ini.
Berita lainnya soal agresi Rusia. Pemerintah Jerman mulai menunjukkan sikap terbuka membantu mengirimkan tank-tank ke Ukraina.
Berikut sejumlah kabar 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China akan menggelar tes Covid-19 massal terhadap 20 juta warga Beijing sepanjang pekan ini, di tengah lonjakan infeksi virus corona.
Reuters melaporkan, tes massal itu telah dimulai sejak Senin (25/4). Pada hari itu, sebanyak 3,5 juta penduduk di Distrik Chaoyang, Beijing, mengikuti tes massal.
Setelah itu, pemerintah China memerintahkan sepuluh distrik dan satu zona pengembangan ekonomi di Beijing untuk mengadakan tes wajib pada pekan ini.
Pemerintah China memerintahkan sebanyak 16 juta orang di Beijing menjalani tes Covid-19 pada Selasa (26/4). Secara keseluruhan, 20 juta warga di Beijing akan menjalani tes Covid pada pekan ini.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, jago akting sebagai aktor hebat serta menyinggung ancaman Perang Dunia 3.
Penilaian menteri Presiden Rusia, Vladmiri Putin tersebut soal Zelensky terkait kemampuannya yang jago akting itu bisa meyakinkan negara-negara Barat membantu Ukraina menantang Rusia.
Namun, Lavrov mengatakan banyak sekali hal-hal yang tidak konsisten dari pernyataan Zelensky terkait Ukraina. Terlebih ia menilai Zelensky bagus sekali berpura-pura bahwa seolah ia punya iktikad baik untuk berdialog dengan Rusia.
Jerman akan mengirimkan tank ke Ukraina. Ini merupakan kali pertama Jerman terang-terangan memberikan bantuan militer langsung ke Ukraina di tengah invasi Rusia.
Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht, mengumumkan rencana ini dalam pidato di pertemuan menteri pertahanan 40 negara yang digelar AS di pangkalan militer Ramstein pada Selasa (26/4).
Berdasarkan draf pidato yang dilihat AFP, Lambrecht mengatakan bahwa pemerintah setuju menandatangani pengiriman tank anti-pesawat Gepard ke Ukraina.