Pertukaran Tahanan Rusia-AS, Eks Marinir Ditukar Kurir Narkoba
Pemerintah Rusia dan Amerika Serikat dilaporkan melakukan pertukaran tahanan antara kedua negara.
Pertukaran tahanan Rusia dan AS disebut berlangsung dramatis, seperti dikutip dari The Guardian. Rusia melepaskan veteran marinir AS, sedangkan Washington membebaskan narapidana kasus penyelundupan narkoba asal Rusia.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Putin Beri Gelar Komandan Chechen hingga Inggris soal Balasan Ukraina |
Trevor Reed, merupakan mantan marinir AS yang dibebaskan Moskow. Sedangkan AS membebaskan Konstantin Yaroshenko yang didakwa sebagai kurir narkoba dari Rusia.
Reed ditangkap kepolisian Rusia pada medio 2019 karena menyerang pejabat ketika digelandang polisi ke kantor kepolisian. Ia kedapatan dalam keadaan mabuk ketika insiden itu terjadi.
Pria nasal Texas itu kemudian dijatuhi vonis sembilan tahun meski keluarga mengklaim bahwa ia tak bersalah. Pihak Washington pun menilai penahanan dan vonis Reed tak berdasarkan pada asas keadilan.
Selama Reed dibui, pemerintah AS melakukan negosiasi dengan Rusia untuk melepaskan veteran marinir tersebut. AS akhirnya setuju melakukan pertukaran tahanan dengan membebaskan Konstantin Yaroshenko.
Yaroshenko merupakan pilot asal Rusia yang divonis selama 20 tahun bui di penjara federal karena dakwaan menyelundupkan kokaina ke AS. Dia ditangkap di Liberia pada 2020 dan diekstradisi ke Negeri Paman Sam.
Rusia memang telah bertahun-tahun meminta AS memulangkan Yaroshenko, namun sempat menolak permohonan pejabat tinggi AS untuk membebaskan Reed. Padahal, pihak keluarga menyebut kondisi kesehatan Reed semakin anjlok saat menjalani hari keseribu di Rusia.
Sementara itu, kesepakatan pertukaran tahanan ini disebut cukup mengejutkan karena Rusia awalnya bersikeras ogah membebaskan Reed. Terlebih, kesepakatan tercipta di tengah hubungan yang terus memburuk antara Rusia dan AS.
Presiden AS, Joe Biden, amat menyambut baik pembebasan Reed dan menyebut upaya ini merupakan hasil dari keputusan yang amat sulit.
"Kepulangannya (Reed) yang aman adalah bukti bahwa prioritas pemerintahan saya untuk membawa pulang warga Amerika yang disandera karena ditahan secara salah di luar negeri," tutur Biden dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir The Guardian.