Perdana Menteri Virgin Islands Dibekuk di AS Terkait Kasus Narkoba

CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2022 11:33 WIB
Perdana Menteri British Virgin Islands Andrew Fahie ditangkap di AS terkait kasus pencucian uang dan impor kokain.
Ilustrasi penangkapan. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan antinarkoba AS (DEA) menangkap Perdana Menteri British Virgin Islands Andrew Fahie ditangkap di Miami, AS, Kamis (28/4), terkait kasus pencucian uang dan konspirasi untuk mengimpor narkoba.

Berdasarkan sumber Reuters, Fahie (51) ditangkap di bandara Miami bersama dengan direktur pelaksana Otoritas Pelabuhan wilayah luar negeri Inggris.

DEA mengatakan Fahie mengizinkan informan yang menyamar sebagai anggota kartel narkoba Sinaloa Meksiko untuk menggunakan pelabuhan Kepulauan Virgin Britania Raya untuk mengirim kokain dengan imbalan pembayaran US$500 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan Fahie pertama kali diungkapkan oleh Gubernur British Virgin Islands John Rankin.

"Saya menyadari ini akan menjadi berita mengejutkan bagi orang-orang di Territory," kata Rankin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters. "Dan saya tak ingin gaduh dulu saat ini."

Fahie sendiri belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar, begitu pula pejabat dari Otoritas Pelabuhan Kepulauan Virgin Inggris (BVI).

Administrator DEA Anne Milgram mengatakan bahwa penggerebekan ini mengindikasikan bahwa "siapa pun yang terlibat dengan membawa obat-obatan berbahaya ke Amerika Serikat akan dimintai pertanggungjawaban, tidak peduli posisi mereka."

Lembaga ini juga mengatakan kaus ini mulai diselidiki berdasarkan pengamatan dan rekaman dari informan rahasia sejak Oktober 2021.

Menurut lembaga itu, informan tersebut mengklaim Direktur Pelaksana pelabuhan BVI Oleanvine Maynard, dan putranya, Kadeem Maynard, dalam rapat dengan Fahie ingin memindahkan ribuan kilogram kokain Kolombia melalui pulau Tortola ke Puerto Riko untuk kemudian diekspor ke New York dan Miami.

"Fahie setuju untuk mengizinkan sumber rahasia menggunakan pelabuhan untuk mengirimkan kokainnya," menurut bagian pengaduan DEA.

Atas jasanya itu, Fahie meminta pembayaran di muka US$500 ribu sebagai imbalannya. Dia juga meminta bantuan untuk membayar utang US$83 ribu kepada seorang pria di Senegal yang telah "memperbaiki" beberapa masalah politik untuknya.

Sumber di DEA itu juga mengatakan Fahie ditangkap di Miami setelah ditunjukkan tas belanja di pesawat pribadi yang menunjukkan US$700 ribu untuknya dan Oleanvine Maynard.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia "terkejut" dengan tuduhan itu.

Penangkapan Fahie, katanya, menunjukkan pentingnya Komisi Penyelidikan baru-baru ini menyimpulkan tuduhan korupsi dan penyalahgunaan jabatan di pulau-pulau. Laporan komisi belum dipublikasikan.

Deputi Perdana Menteri Natalio "Sowande" Wheatley akan tetap bertindak sebagai perdana menteri tanpa batas waktu. Kantor perdana menteri juga belum merespons konfirmasi kasus ini.

Diketahui, British Virgin Islands merupakan bagian dari 14 Teritori Seberang Laut Britania (British Overseas Territories), yang juga berarti masuk yuridiksi Britania Raya.

Wilayah-wilayah tersebut adalah sisa imperium Britania yang belum mendapatkan kemerdekaan atau telah memilih untuk tetap menjadi wilayah Britania namun memiliki pemerintahan sendiri.

(reuters/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER