Mata-mata Rusia Tuduh AS dan Polandia Tebar Pengaruh di Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2022 14:20 WIB
Kepala mata-mata asing Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) dan Polandia berencana menebar pengaruh di Ukraina. Ilustrasi. (REUTERS/CHINGIS KONDAROV).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala mata-mata asing Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) dan Polandia berencana menebar pengaruh di Ukraina. 

Mengutip intelijen yang tidak dipublikasikan, Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) Sergei Naryshkin mengklaim AS dan Polandia, sekutu NATO, sedang berencana untuk merebut kendali Polandia atas bagian barat Ukraina.

"Menurut intelijen yang diterima oleh Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, Washington dan Warsawa berencana untuk membangun kontrol militer dan politik Polandia yang ketat atas harta bersejarahnya di Ukraina," kata Naryshkin seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/4).

Polandia membantah pernyataan Rusia tersebut dan menyebutnya sebagai berita bohong atau hoaks.

"Kebohongan dugaan rencana Polandia menyerang Ukraina barat telah disebutkan berulang-ulang selama beberapa tahun," kata Juru Bicara Koordinator Layanan Khusus Polandia Stanislaw Zaryn.

"Tujuan propaganda Rusia adalah untuk menumbuhkan ketidakpercayaan antara Ukraina dan Polandia, untuk merusak kerja sama PL-UA," imbuh dia.

Sebagai informasi, Polandia dulu sempat memerintah beberapa wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Ukraina. Ukraina Barat, termasuk kota Lviv, masuk sebagai bagian dari Uni Soviet pada akhir Perang Dunia Kedua.

SVR mengatakan AS sedang mendiskusikan dengan Polandia sebuah rencana di mana pasukan 'penjaga perdamaian' Polandia tanpa mandat NATO akan memasuki bagian barat Ukraina di mana kemungkinan konfrontasi dengan pasukan Rusia rendah.

SVR, yang setelah jatuhnya Uni Soviet pada 1991 mengambil sebagian besar tanggung jawab mata-mata asing KGB era Soviet, tidak mempublikasikan buktinya, dan Reuters tidak dapat memverifikasi tuduhan tersebut.

Polandia sendiri merupakan salah satu pendukung terkuat Ukraina dalam perlawanannya terhadap invasi Rusia. Mereka mengirim senjata melintasi perbatasan dan menerima sekitar tiga juta pengungsi Ukraina.

Anggota Parlemen Rusia, Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Federasi Senator Andrei Klimov juga menuduh Polandia berencana membangun kendali atas sebagian Ukraina. Namun, ia tidak memberikan bukti atas tudingan tersebut.

(wel/agt)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK