Zelensky Geram Rusia Kirim Rudal saat Sekjen PBB Datang: Usir Penjajah

CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2022 12:27 WIB
Pemerintah Ukraina dibuat geram atas serangan rudal Rusia ke Kyiv di tengah kunjungan Sekjen PBB. Zelensky bahkan menyerukan untuk mengusir penjajah.
Pemerintah Ukraina dibuat geram atas serangan rudal Rusia ke Kyiv di tengah kunjungan Sekjen PBB. Zelensky bahkan menyerukan untuk mengusir penjajah. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Ukraina dibuat geram atas serangan rudal Rusia ke Kyiv di tengah kunjungan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan ini jelas memerlukan "tanggapan yang tepat dan kuat".

"Kita tidak bisa berpikir bahwa perang sudah berakhir. Kita masih harus berjuang, kita harus mengusir penjajah," kata Zelensky dalam pesan video, seperti dikutip CNN, Jumat (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zelensky menyebut ada sebanyak lima rudal yang terbang ke wilayah Ukraina pada Kamis (28/4). Rudal-rudal ini menyadar Kyiv, Fastiv, Odessa, Khmelnytskyi, dan kota-kota lain.

Sementara itu, Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal mengunggah cuitan bahwa dirinya mendengar ledakan selama pertemuan dengan Guterres.

"Selama pertemuan dengan @antonioguterres di Kyiv, kami mendengar ledakan. Rusia meluncurkan serangan rudal ke ibu kota," tulis Shmyhal.

"Saya yakin bahwa perilaku pemberontak seperti penjajah akan dinilai dengan baik oleh Sekretaris Jenderal PBB. Perang di #Ukraina adalah serangan terhadap keamanan dunia."

Serangan rudal Rusia jelas menimbulkan kerusakan. Layanan Darurat Negara di Kyiv telah menerima laporan bahwa terjadi kebakaran di distrik Shevchenkivskyi pada Kamis (28/4) pukul 20.13 waktu setempat.

"Akibat tembakan musuh, kebakaran terjadi di gedung tempat tinggal [setinggi] 25 lantai dengan kerusakan sebagian di lantai 1 dan 2," kata lembaga dalam sebuah pernyataan resmi.

Sekitar pukul 21.25, api berhasil dipadamkan. Namun operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung. Data awal menyebutkan, sebanyak lima orang berhasil diselamatkan dan sebanyak 10 orang luka-luka.

(els/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER