Taiwan Sebut Cara China Redam Covid-19 Kejam

CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2022 09:46 WIB
Taiwan menilai aturan Covid-19 di China kejam. Taiwan klaim tak bakal tiru cara China redam Covid-19. Foto: (AFP/Sam Yeh)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Taiwan Su Tseng-chang mengatakan tidak bakal mengikuti aturan Covid-19 yang diterapkan China untuk meredam penyebaran virus corona. Ia mengatakan sistem penguncian China kejam.

"Kami tidak akan mengunci negara dan kota-kota sekejam China," ujar Su Tseng-chang seperti dikutip Reuters, Minggu (1/5).

"Kami punya rencana, dan ada ritme untuk itu," tuturnya seraya menambahkan Taiwan menerapkan metode bertahap.

Setelah mengendalikan pandemi dengan kontrol perbatasan dan karantina yang ketat, Taiwan menghadapi lonjakan infeksi domestik sejak awal tahun ini, dengan sekitar 75 ribu infeksi disebabkan varian Omicron.

Namun, lebih dari 99 persen dari mereka bergejala ringan atau tidak bergejala. Taiwan juga memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi.

Sehingga, pemerintah Taiwan memutuskan melonggarkan pembatasan aturan Covid-19 demi menormalkan situasi dan secara bertahap membuka kembali pulau berpenduduk 23 juta orang ke dunia luar.

Sebaliknya, China memberlakukan penguncian keras di Shanghai dan memperketat kontrol di ibu kota Beijing, terutama jelang libur panjang.

China menyatakan bakal semakin membatasi akses ke ruang publik usai masa liburan meski biaya ekonomi dan tingkat frustrasi publik meningkat.

"Mulai 5 Mei, tes negatif Covid-19 dalam satu pekan terakhir diperlukan untuk masuk area publik dan naik transportasi umum," pemberitahuan di laman WeChat seperti dikutip AFP pada Sabtu (30/4).

Warga juga wajib menunjukkan tes negatif Covid-19 dalam 48 jam terakhir dan bukti vaksinasi ketika hendak menghadiri acara olahraga atau jalan-jalan secara berkelompok.

Pekan lalu, Kantor Urusan Taiwan China mengatakan cara Taiwan menangani pandemi akan menyebabkan banyak kematian.

(reuters/chri)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK