Militer Rusia Latihan Tembak Rudal Nuklir dan Kontaminasi Bahan Kimia
Rusia mengatakan pada Rabu (4/5) militernya telah berlatih simulasi serangan rudal berkemampuan nuklir di daerah Kaliningrad. Pernyataan ini diprediksi bakal menambah ketegangan konflik Rusia dan Ukraina.
Latihan perang ini dilakukan di area Laut Baltik yang terletak di antara dua negara anggota Uni Eropa, Polandia dan Lithuania.
Menurut pemberitaan AFP, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah mempraktekkan simulasi 'peluncuran elektronik' sistem rudal balistik bergerak Iskander yang punya kemampuan nuklir.
Selain itu kementerian ini juga mengatakan latihan dilakukan pada target tunggal dan serangkai berupa tiruan sistem senjata peluncur, lapangan terbang, infrastruktur terlindungi dan pos komando milik musuh.
Setelah melakukan serangan, personel militer melakukan manuver untuk berganti posisi buat menghindari 'kemungkinan serangan balasan'. Unit-unit tempur Rusia juga dikatakan latihan 'tindakan dalam kondisi radiasi dan kontaminasi bahan kimia'.
Secara keseluruhan latihan ini melibatkan lebih dari 100 prajurit.
Pernyataan latihan tempur ini diumumkan pada hari ke-70 kampanye militer Rusia di negara pro Barat, Ukraina. Sebelumnya, Belarus, negara sahabat Rusia, juga diketahui tengah melakukan latihan militer skala besar pada Rabu (4/5).
Lihat Juga : |
Ribuan orang telah tewas sejak invasi Rusia dimulai 24 Februari dan lebih dari 13 juta orang mengungsi dalam krisis pengungsi terparah sejak Perang Dunia II.
Tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina, Moksow membuat kemampuan pertahanan nuklir negara dalam kondisi siap tempur. Pemimpin Rusia juga telah menyatakan bakal membalas 'secepat kilat' jika negara Barat ikut campur secara langsung dalam konflik ini.
(fea)