Pasukan Israel Buru Pelaku Serangan Mematikan di Hari Kemerdekaan
Sebanyak satu atau dua orang diduga jadi pelaku serangan teror di Elad, Israel pada Kamis (5/5), tepat di Hari Kemerdekaan Israel.
Pasukan Israel pun mulai memburu para pelaku serangan yang menewaskan tiga orang ini.
Pasukan dikerahkan dengan dukungan helikopter, drone dan penghalang jalan demi menemukan pelaku yang digambarkan polisi sebanyak "satu atau dua teroris". Tidak ada ciri-ciri khusus yang menggambarkan pelaku.
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengumumkan langkah-langkah untuk menghentikan pelaku yang melarikan diri dan melakukan perjalanan ke West Bank yang diduduki. Komentar ini pun merujuk pada kemungkinan bahwa pelaku berasal dari Palestina.
Penutupan West Bank yang awalnya hanya dilakukan pada Hari Kemerdekaan Israel akan tetap berlaku hingga Minggu (8/5).
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyerukan penangkapan para pelaku yang disebut teroris dalam serangan kemarin.
"Kita akan menangkap teroris dan memastikan mereka membayar harganya," kata Bennett dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP.
Sebelumnya serangan terjadi saat warga merayakan Hari Kemerdekaan Israel pada Kamis (5/5). Pihak kepolisian menjelaskan satu orang menembakkan senjata, sedangkan satu orang lainnya menyerang warga menggunakan kapak dan pisau.
Layanan tanggap darurat Magen David Adom mengonfirmasi sebanyak tiga orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Menyusul insiden ini Walikota Elad meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah selama pasukan keamanan beroperasi.
Sejak 22 Maret 2022 sudah terjadi serangkaian serangan dan telah menewaskan 15 orang. Korban tewas termasuk perwira polisi Arab-Israel dan dua warga Ukraina yang meninggal dalam serangan terpisah.
Dua dari serangan dilakukan warga Palestina dan terjadi di daerah Tel Aviv.
Merespons insiden, Israel pun gencar melakukan penangkapan di kota-kota dan desa-desa warga Palestina sehingga kerap memicu bentrokan.
(els/agn)