Pria di Thailand Tinggal bareng Jenazah Istri hingga 21 Tahun

Seorang suami di Thailand, Charn Janwatchakal, menyimpan jasad istrinya selama 21 tahun karena sangat cinta.

Kisah Charn menjadi perhatian beberapa waktu belakangan, ketika ia melaporkan keberadaan jasad istrinya tersebut ke salah satu yayasan di Thailand.

Charn kemudian membeberkan bahwa istrinya meninggal pada 2001 lalu. Ia mengaku tak sampai hati berpisah dengan belahan jiwanya itu.

Sejauh ini, tak diketahui cara Charn menyimpan jasad istrinya hingga berpuluh tahun. Namun selama itu, Charn tidur di samping peti mati sang istri dan kerap mengajaknya berbicara.

Sebelum istrinya meninggal, Charn tinggal bersama dua anak laki-lakinya. Namun, kedua anak mereka keluar dari rumah usai Charn memutuskan 'merawat' jasad sang istri setelah meninggal.

Usai dua dekade "hidup" dengan istrinya, Charn akhirnya mengkremasi jasad itu. Alasannya, ia khawatir akan meninggal sebelum menggelar prosesi pemakaman yang layak untuk sang istri.

Pada 30 April, Charn akhirnya menghubungi Yayasan Phet Kasem di Bangkok guna meminta bantuan mengkremasi sang istri.

"Aku masih merindukanmu setiap menit dan cintaku kepadamu tidak berubah," kata Charn saat petugas mengangkat mayat istrinya dari peti mati, seperti dikutip Asia One, Kamis (5/5).

Yayasan Phet Kasem kemudian menyiarkan secara langsung prosesi kremasi istri Charn melalui Facebook. Di siaran itu, Charn tampak terisak saat mengucapkan selamat tinggal.

"Bu, kamu hanya pergi untuk sementara dan kamu akan kembali ke rumah lagi. Tak akan lama. Aku janji," tutur Charn.

Setelah prosesi kremasi, Charn membawa abu itu ke rumah.

Agar tak merasa sendiri, staf yayasan Phet Kasem rutin mengunjungi Charn selama dua bulan terakhir. Staf itu memberikan makanan dan minuman.

Kisah hidup Charn ini menjadi perhatian warganet. Mereka menjuluki Charn sebagai "endless love man" atau "eternal love man".