Zelensky: Mariupol bak Neraka, Pasukan Ukraina Ogah Menyerah
Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa pasukan Ukraina pantang menyerah di tengah gempuran gila-gilaan Rusia yang membuat kota Mariupol bak neraka.
"Ada banyak [pejuang] yang terluka, tetapi mereka tidak menyerah. Mereka mempertahankan posisi mereka," kata Zelensky dalam pesan video yang dikutip Associated Press pada Jumat (6/5).
Ia kemudian berkata, "Bayangkan saja neraka ini! Ada anak-anak di sana. Lebih dari dua bulan terus menerus dibombardir, kematian di mana-mana."
Sementara itu, pasukan Rusia dilaporkan mulai putus asa di tengah desakan Presiden Vladimir Putin yang sangat menginginkan satu kemenangan menjelang Hari Kemenangan.
Hari Kemenangan yang jatuh Senin (9/5) merupakan hari libur patriotik terbesar dalam kalender Rusia, menandai kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman.
Belakangan, Putin disebut-sebut ingin memenangkan pertempuran di Mariupol, khususnya di Azovstal, untuk merayakan Hari Kemenangan tersebut.
Namun, pasukan Rusia harus berhadapan dengan perlawanan sengit Ukraina. Mereka pun tak kunjung dapat mengambil alih pabrik baja yang merupakan benteng terakhir pasukan Ukraina di Mariupol.
Saat ini, sekitar 2.000 tentara Ukraina bersembunyi di labirin terowongan dan bungker di bawah pabrik baja Azovstal. Beberapa ratus warga sipil juga diyakini terperangkap di sana.
Istri komandan Resimen Azov Denys Prokopenko, Kateryna Prokopenko, mengungkapkan bahwa mereka bersumpah "bertahan sampai akhir" untuk membela Ukraina.
"Mereka tidak akan menyerah. Mereka hanya berharap keajaiban," kata Kateryna setelah berbicara melalui telepon dengan suaminya pada Kamis (5/5).
Ia bercerita, dalam perbincangan di telepon itu, suaminya menegaskan akan mencintai Kateryna selamanya.
"Aku menjadi gila karena ini. Rasanya seperti kata-kata perpisahan," ucap Kateryna.
(cfd/has)