Alina Kabaeva, wanita yang punya hubungan romansa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk dalam draf proposal sanksi ke-6 Uni Eropa untuk Rusia atas invasi ke Ukraina.
CNN memberitakan informasi ini didapat dari dua sumber diplomat Eropa. Meski demikian Uni Eropa sejauh ini belum menandatangani draf tersebut.
Sumber juga menjelaskan nama-nama yang ada dalam draf proposal bisa dicabut atau ditambahkan atas diskresi negara anggota. Nama-nama itu menjadi poin negosiasi jika ada proposal sanksi yang baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diskusi sedang berlangsung. Ini bukan hal mudah, tetapi kita perlu menunggu dan memantau," kata salah satu sumber.
CNN telah menghubungi National Media Group Rusia, yang dikepalai Kabaeva, namun belum ada tanggapan.
Kabaeva lahir pada 1983 dan diketahui terhubung dengan Putin lebih dari 10 tahun lalu. Dia merupakan atlet senam yang memenangi berbagai medali nasional, kompetisi Eropa dan Olimpiade.
Kabaeva mendapatkan medali emas cabang senam ritmik di Olimpiade Athena pada 2004.
Draf Proposal sanksi terbaru Uni Eropa, yang termasuk soal sanksi impor minyak dari Rusia, diajukan pada Rabu (6/5). Nantinya proposal mesti disetujui mayoritas 27 negara anggota Uni Eropa agar bisa diberlakukan.
Hungaria, Slovakia dan negara timur Eropa lainnya sejauh ini menolak proposal dan ingin menunda blokir impor minyak.
AFP menjelaskan jika disetujui Kabaeva akan dikenakan sanksi tak boleh mengunjungi negara Uni Eropa dan asetnya dibekukan.
Proposal itu mengidentifikasikan Kabaeva sebagai chairwoman dari dewan direksi National Media Group. Perusahaan ini memegang kepemilikan saham signifikan di hampir semua media besar Rusia.
Romansa Kabaeva dan Putin diberitakan pertama kali pada 2008, namun Putin menyangkalnya.
Menurut laporan The Wall Street Journal, berdasarkan pejabat Amerika Serikat, Kabaeva dan keluarganya telah mendapatkan kekayaan personal karena koneksinya dengan lingkaran Putin.
Intelijen AS mengklasifikasikan menyebut Kabaeva sebagai penerima kekayaan Putin.
(fea)