AS Tambah Bantuan Senjata ke Ukraina Senilai US$150 Juta

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Mei 2022 05:55 WIB
Biden memberikan paket bantuan terbaru ke Ukraina senilai US$150 juta dan meminta ke kongres tambahan dana.
Presiden AS Joe Biden. (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pada Jumat (6/5) memberikan paket bantuan senjata senilai US$150 juta buat Ukraina untuk melawan invasi Rusia.

"Saya mengumumkan paket lain bantuan keamanan yang akan menyediakan amunisi artileri tambahan, radar, dan perlengkapan lainnya bagi Ukraina," kata Biden seperti diberitakan AFP.

Menurut pejabat senior AS, paket itu termasuk 25 ribu artileri 155 mm, radar buat mendeteksi sumber serangan musuh, perlengkapan pengacau elektronik, dan suku cadang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amunisi artileri yang dimaksud diperkirakan adalah Howitzer AS.

Sebelum pengumuman ini AS sudah mengirim persenjataan senilai lebih dari US$3,4 miliar, mulai dari artileri berat hingga rudal antipesawat Stinger dan drone.

Paket persenjataan baru ini berarti membuat dana US$250 juta yang disediakan AS untuk Ukraina menipis. Biden telah mendesak kongres mengesahkan paket bantuan baru senilai US$33 miliar, yang akan mencakup US$20 miliar bantuan militer selama lima bulan

Biden dan para pemimpin G7 lainnya, ditambah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, akan bertemu secara virtual pada Minggu untuk membahas dukungan negara Barat dalam perjuangan melawan invasi Rusia.

"AS telah menyediakan sejumlah bantuan keamanan bersejarah ke Ukraina dalam kecepatan tinggi. Kami mengirim senjata dan peralatan yang telah disahkan kongres secara langsung ke garis depan kebebasan di Ukraina," ucap Biden dalam pernyataannya.

Biden mengatakan pendanaan saat ini 'hampir habis' dan 'agar Ukraina berhasil' AS dan sekutunya harus 'menjaga senjata dan amunisi mengalir ke Ukraina tanpa gangguan'.

"Kongres harus segera menyediakan dana yang diminta untuk memperkuat Ukraina di medan perang dan di meja perundingan," ujar Biden.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER