Eks Pembisik Trump Ungkap Putin Isolasi Diri sebelum Serang Ukraina
Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat era Presiden Donald Trump, Fiona Hill, mengungkapkan Presiden Vladimir Putin sempat mengisolasi diri sebelum Rusia melancarkan agresi ke Ukraina.
"Pengambilan keputusan Putin juga dipengaruhi oleh isolasi selama pandemi covid-19," ungkap hasil wawancara eksklusif Hill dengan Bloomberg, seperti dilansir pada Sabtu (7/4).
Lihat Juga : |
Hill juga mengungkapkan bahwa Putin ingin berperang karena merasa terasing dari negara-negara Barat saat pandemi covid-19.
"Dia mengira Barat telah kehilangan plot, bahwa kami menjadi sangat lemah dan terganggu," kata Hill.
"Dia melihat dalam jangka waktu yang lama ketidakmampuan Barat untuk mempertahankan nilai-nilai dan prinsip-prinsipnya sendiri, terutama ketika ada tekanan pada negara lain," sambungnya.
Lihat Juga : |
Lebih lanjut, Hill mengaku khawatir bahwa Putin akan mengambil keputusan sepihak untuk memecah belah Barat dengan penggunaan senjata nuklir.
"Dia mencoba membuat kita semua takut sehingga kita mundur dan pada dasarnya setuju untuk menyerahkan Ukraina atau apa pun yang dia tuntut," tutur Hill.
Seperti diketahui, Rusia telah melancarkan agresi ke Ukraina sejak Februari 2022. Kendati begitu, sampai saat ini Rusia belum benar-benar menguasai Ukraina sepenuhnya.
Mengutip dari CNN, Putin dikabarkan bakal menggempur Ukraina habis-habisan pada 9 Mei 2022. Tanggal ini memiliki makna simbolis bagi Rusia karena merupakan 'Hari Kemenangan' untuk memperingati kekalahan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.