Ukraina mengklaim kembali menghancurkan kapal perang Rusia hingga tenggelam. Klaim ini disertai rekaman video serangan drone Bayraktar TB2 buatan Turki pada kapal yang berlabuh di Pulau Ular tersebut.
"Parade tradisional armada Laut Hitam Rusia pada 9 Mei tahun ini akan diadakan di dekat Pulau Ular - di dasar laut," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina di akun Twitter, Sabtu (7/5).
Berdasarkan foto-foto satelit yang dianalisis oleh Associated Press, asap hitam tebal mengepul di udara akibat dari serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina pada Jumat ketika posisi Rusia di Pulau Ular.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari The Guardian, foto menunjukkan benda yang tampak seperti kapal pendarat kelas Serna Rusia di pantai utara Pulau Ular.
Mereka berkorespondensi dengan rilis video militer Ukraina lainnya yang menunjukkan serangan pesawat tak berawak menghantam dan menelan kapal tersebut dalam api.
Sebelumnya, Ukraina mengklaim telah menenggelamkan kapal perang Rusia, Moskva, menggunakan rudal Neptune pada pertengahan April
Sementara itu, kota pelabuhan Odesa di Ukraina dihantam oleh serangan rudal Rusia terbaru pada hari Sabtu.
Kendati demikian, serangan balasan terhadap Rusia juga tampak semakin meningkat di utara. Para analis mengatakan militerUkraina mungkin dapat mendorong pasukan Rusia keluar dari jangkauan artileri kotaKharkiv dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai mengatakan Rusia menjatuhkan bom di sebuah sekolah di desa Bilohorivka, Ukraina pada Sabtu sore waktu setempat. Akibatnya, sekolah yang jadi tempat berlindung 90 orang tersebut terbakar.
Sebanyak tiga puluh orang telah diselamatkan, kata Gaidai, tetapi 60 orang masih berada di bawah puing-puing. Selain itu, setidaknya dua orang dipastikan tewas pada Minggu (8/5).