Front Perlawanan Nasional (NRF), salah satu kelompok milisi pemberontak di Afghanistan, mengklaim telah menyiapkan serangan ke Taliban.
Pasukan yang dipimpin oleh Ahmad Massoud itu menyatakan telah melancarkan serangan pertama di Lembah Panjshir sejak mereka kembali berkuasa.
"Sejak semalam ketika Ahmad Massoud memerintahkan pasukannya untuk melancarkan serangan mereka, tiga distrik besar dibebaskan di Panjshir," kata Kepala Hubungan Luar Negeri NRF Ali Nazary, dikutip dari AFP, Minggu (8/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nazary mengatakan NRF telah mengambil alih jalan utama, pos-pos, dan desa-desa di sejumlah distrik. Mereka juga mengklaim telah mengepung Taliban di sejumlah kantor distrik.
"Banyak pejuang Taliban yang meminta untuk menyerah. Banyak korban yang berjatuhan dari pihak musuh," ujarnya.
Nazary juga mengatakan serangan NRF akan berlanjut di 12 provinsi yang telah ditempati pasukannya. Sebagian besar dari mereka disebut berada di utara.
Sementara itu, pemerintah Taliban membantah bahwa tidak ada insiden militer di Panjshir atau bagian lain di negara itu. Ia mengklaim insiden yang dilaporkan para pemberontak tidak benar.
"Tuduhan yang dibuat oleh beberapa pemberontak di media tidak benar," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid melalui cuitannya di Twitter.
Meski begitu, warga setempat melaporkan bahwa ada pertempuran sengit yang terjadi pada malam hari. Warga lainnya juga melaporkan para pejuang NRF membakar kendaraan milik Taliban.
"Orang-orang meninggalkan daerah itu karena pertempuran," kata salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Komandan Taliban setempat membenarkan pertempuran yang terjadi dengan pejuang NRF. Namun, dia membantah pasukannya dikepung oleh kelompok itu.
"Tapi kami belum dikepung atau disergap," kata Komandan Taliban di Panjshir, Dad Mohammad Batar, kepada AFP.
Pasukan NRF merupakan kelompok terakhir yang bertahan melawan pengambilalihan Taliban atas Afghanistan pada Agustus tahun lalu. Mereka berulang kali mengecam Taliban dengan menyebutnya sebagai "pemerintah yang tidak sah".
Salah satu pemimpin yang paling dihormati dari pasukan NRF yakni Ahmad Shah Massoud atau yang dikenal dengan "Singa Panjshir". Ia dibunuh pada 2001 oleh Al-Qaeda, tepat dua hari sebelum serangan 9/11.
Sejak saat itu, sang putra, Ahmad Massoud, mengambil alih kepemimpinan. Sejumlah media melaporkan bahwa Massoud telah mengorganisir sejumlah perlawanan dengan para pemimpin Afghanistan.