Selain itu, Marcos Jr menyampaikan bahwa kemenangan Filipina dalam pengadilan arbitrase tidak efektif. Ia juga menilai kesepakatan bilateral dengan China merupakan pilihan yang praktis.
Padahal, dalam debat awal 2022 lalu, Marcos Jr menunjukkan sisi tegasnya ke China. Ia mengklaim bakal mengirimkan kapal induk ke LCS untuk menjaga kedaulatan perairan Filipina.
Namun, beberapa orang menilai klaim itu bisa saja hanya isapan jempol setelah melihat gelagat kandidat Presiden Filipina itu yang bisa merapat ke China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marcos bersikeras bakal menyelesaikan masalah China dengan cara bilateral, yang adalah keinginan Beijing, dan membuat Filipina, lagi-lagi dalam posisi lemah," kata peneliti tamu di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura, Aries Arugay, seperti dikutip dari CNN.
Selain itu, Marcos Jr dinilai bakal memiliki hubungan lebih dekat ke Beijing karena masalah hak asasi manusia yang sempat terjadi di rezim ayahnya. Masalah HAM tersebut berpotensi membuat Marcos Jr bisa sulit melakukan kunjungan kepresidenan ke Amerika Serikat.
Walaupun demikian, kedekatan Marcos Jr dengan China dibatasi dengan keinginan publik yang ingin pemerintah Filipina lebih tegas menjaga teritori dari klaim Beijing, tetapi tetap menjaga hubungan ekonomi.
Lihat Juga : |
"Kenyataannya adalah mayoritas Filipina dan militer Filipina, bahkan mengakui keterbatasan Filipina untuk membela diri dari China, dan banyak warga Filipina yang menyuarakan keinginan mereka mendukung relasi ekonomi produktif dengan China," kata profesor ilmu politik di Universitas Politeknik Filipina, Richard Heydarian.
Heydarian juga menyoroti hubungan China dengan presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte, yang tak cukup baik. Ini disebabkan karena Duterte tetap bekerja sama dengan AS, salah satunya dengan latihan militer bersama.
Selain itu, Arugay menilai meski Marcos Jr mencoba menjalin hubungan lebih dekat dengan China, mereka akan tetap menjaga hubungan dengan AS.
"Seperti presiden Filipina lainnya, jika dia menang, [Marcos] bakal mencoba mendekati AS, karena apapun yang terjadi, presiden baru akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki keadaan," lanjutnya.
(bac/pwn/bac)