Polisi Tangkap 200 Napi Kabur saat Kerusuhan di Penjara Ekuador

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2022 04:55 WIB
Kepolisian kembali menangkap 200 narapidana yang melarikan diri saat kerusuhan maut di penjara Ekuador terjadi pada Senin (9/5) lalu. Ilustrasi. (Keith Allison/Pixabay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Ekuador menangkap kembali 200 narapidana yang melarikan diri saat kerusuhan maut di penjara pada awal pekan ini. Sementara itu, 20 narapidana lainnya masih buron.

Sedikitnya 44 orang tewas setelah perkelahian pecah pada Senin (9/5) lalu. Kerusuhan terjadi lantaran persaingan dua geng yaitu Los Lobos dan geng R7 di dalam penjara Bellavista di Santo Domingo de los Colorados, di pusat Ekuador sekitar 80 kilometer (50 mil) dari Quito.

Pihak berwenang awalnya mengatakan 112 narapidana telah ditangkap tetapi 108 lainnya berhasil melarikan diri.

"Total 220 warga yang lolos kemarin dan saat ini sudah kita tangkap kembali 200 orang," kata Kapolres Geovanny Ponce seperti dikutip dari AFP.

Dia mengatakan pemerintah menawarkan hingga $ 3.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan 20 buronan yang tersisa.

Kerabat tahanan yang putus asa menunggu berita di luar penjara Bellavist pada Selasa kemarin.

Ponce mengatakan 41 korban telah diidentifikasi, dan dua di antaranya warga Venezuela. Tentara dikerahkan ke daerah itu untuk membantu mencari pelarian.

Wartawan AFP di tempat kejadian melihat pasukan keamanan mengumpulkan sekitar 80 orang yang diduga ditangkap kembali setelah melarikan diri dari penjara.

"Mereka tidak memberi kami informasi apa pun. Mereka mengatakan bahwa para pemuda melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka," kata Leisi Zambrano, yang sedang menunggu kabar dari kakaknya.

"Banyak ibu yang masih belum menerima kabar tentang orang yang mereka cintai. Mereka bahkan tidak tahu apakah mereka masih hidup," tambah pria 48 tahun itu.

Zambrano mengatakan dia bergegas ke penjara bersama anggota keluarga lainnya segera setelah dia mendengar tentang kerusuhan itu.

"Kami mendengar para tahanan meminta bantuan, meminta agar kami tidak membiarkan mereka mati," kata Zambrano.

Kerusuhan di penjara Ekuador bukannya lah baru. Sebelumnya, sekitar 350 narapidana tewas dalam lima kerusuhan penjara terpisah sejak Februari 2021. Bulan lalu, sedikitnya 20 narapidana tewas di dalam penjara El Turi di Cuenca, Ekuador selatan.

Presiden Guillermo Lasso menegaskan masalah di dalam fasilitas mencerminkan bahwa geng narkoba berlomba-lomba untuk mengendalikan rute perdagangan di luar penjara.

(afp/sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK