Pemerintah Selandia Baru berencana menawarkan bantuan mengirim ahli dari negaranya untuk mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku sapi di Indonesia.
"Kami berencana menawarkan beberapa pakar kami untuk memberikan dukungan teknis di lapangan ke Indonesia," tutur Wakil Direktur Jenderal Keamanan Biologis Kementerian Industri Primer Selandia Baru, Stuart Anderson, dalam balasan surat elektronik kepada CNNIndonesia.com, Jumat(13/5).
Lihat Juga : |
Selandia Baru juga menegaskan tak terlalu mencemaskan wabah PMK sapi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, Selandia Baru mengklaim punya sejumlah 'jurus sakti' untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada sapi yang kini melanda Indonesia.
"Selandia Baru memiliki kebijakan keamanan biologis yang paling ketat di dunia terkait PMK," kata Anderson.
"Sistem keamanan biologis berbagai tahap kami termasuk penilaian risiko, penilaian visual, pemantauan X-ray, teknologi pemindaian, dan anjing pendeteksi untuk mencegah risiko barang-barang yang dibawa ke Selandia Baru oleh pengunjung ataupun paket," lanjutnya.
Anderson turut menekankan bahwa seluruh kontainer pengiriman dan barang impor dinilai atas risiko keamanan biologisnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa pihak keamanan biologis Selandia Baru bakal meninjau informasi terbaru dari Indonesia dan bakal memperketat kebijakan mereka bila diperlukan.
Beberapa waktu lalu, setidaknya 1.200 hewan ternak di Kabupaten Aceh Tamiang terinfeksi PMK. Temuan ini membuat pemerintah provinsi Aceh melarang pengiriman hewan ternak yang melibatkan wilayah itu.
Dinas Peternakan Aceh juga meminta seluruh pasar hewan di Aceh Tamian agar ditutup sementara, pun membuka posko pengaduan.