Partai Maori Serukan Selandia Baru 'Cerai' dari Inggris

CNN Indonesia
Selasa, 08 Feb 2022 10:14 WIB
Partai Maori menyerukan 'perceraian' Selandia Baru dari Kerajaan Inggris dan mendesak pencabutan status Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara.
Partai Maori menyerukan Selandia Bari 'cerai' dari Kerajaan Inggris. (AFP/MICHAEL BRADLEY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Maori menyerukan 'perceraian' Selandia Baru dari Kerajaan Inggris. Mereka juga mendesak pencabutan kedudukan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara Selandia Baru.

"Satu-satunya jalan negara ini bekerja adalah saat Maori menegaskan hak mereka untuk pengelolaan diri, penentuan nasib sendiri, dan pemerintah sendiri di seluruh wilayah kami," kata salah satu pemimpin Partai Maori, Debbie Ngarewa-Packer, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari 1News.

"Visi kami adalah perubahan konstitusional yang mengembalikan tino rangatiratanga (kedaulatan) tangata whenua (masyarakat asli) di negara ini," tuturnya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyinggung perjanjian Waitangi, partai Maori ingin mereka bisa mengurus lahan mereka sendiri untuk lepas dari Inggris.

"Jika Anda melihat perjanjian pendiri kami sebagai pernikahan antara tangata whenua (masyarakat asli) dan kerajaan. Te Tiriti (Perjanjian Waitangi) merupakan anak pernikahan itu. Ini adalah waktu bagi tangata whenua untuk mendapatkan hak asuh penuh," ujar Wakil Ketua Partai Maori, Rawiri Waititi, dikutip dari The Guardian.

"Ini bukan berarti kerajaan lepas tanggung jawab. Jika seorang pasangan bercerai, Anda tak melepaskan tanggung jawab terhadap anak Anda. Ini akan menjadi kesempatan untuk membayangkan kembali kerja sama yang lebih bermakna dan memuaskan," lanjutnya.

Perjanjian Waitangi memastikan perlindungan kerajaan atas tanah Maori. Namun dalam 100 tahun setelah perjanjian ini, Maori kehilangan lebih dari 90 persen lahan mereka akibat penyitaan kerajaan, penjualan swasta ataupun pemerintah, dan praktik pengadilan yang tak mengakui kepemilikan bersama.

Dalam kepemimpinan saat ini, partai Maori menduduki dua kursi parlemen Selandia Baru. Selain ingin lepas dari Inggris, Partai Maori juga mendorong perubahan konstitusi negara itu, salah satunya ialah membentuk parlemen Maori.

Sementara itu, Selandia Baru kini berada di bawah persemakmuran Inggris. Namun, seruan perpisahan ini telah lama terjadi dan mulai mendapatkan momentum.

Jajak pendapat dari Colmar Brunton pada 2021 mendapatkan hasil sepertiga warga Selandia Baru ingin memutuskan hubungan dengan monarki, sementara 47 persen warga tidak mau, dan 20 persen lainnya tidak tahu.



(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER