Israel Tanya Agama Pelayat Jurnalis Al Jazeera, Muslim Tak Boleh Masuk

CNN Indonesia
Jumat, 13 Mei 2022 22:32 WIB
Pasukan Israel melarang warga muslim menghadiri pemakaman jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Gereja Katedral the Annunciation of the Virgin, Yerusalem.
Pasukan Israel melarang warga muslim menghadiri pemakaman jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Gereja Katedral the Annunciation of the Virgin, Yerusalem. Ilustrasi. (REUTERS/MOHAMAD TOROKMAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Israel dilaporkan menanyakan agama warga Palestina yang melayat pemakaman jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh di Gereja Katedral the Annunciation of the Virgin,Yerusalem pada Jumat (13/5).

"Tentara Israel menanyakan orang-orang apakah mereka Kristen atau Muslim. Jika anda Muslim, anda tidak boleh masuk," ujar koresponden senior Al Jazeera Imran Khan dalam unggahan akun Twitter resmi @AJEnglish.

Dalam video yang dilampirkan pada unggahan yang sama, pasukan Israel tampak memukuli sejumlah warga Palestina yang sedang mengangkat peti jenazah Abu Akleh dan mengibarkan bendera Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan Israel menyerang warga Palestina saat pemakaman jurnalis Al Jazeera yang terbunuh," tulis unggahan akun tersebut.

Warga pun berlarian sembari mengamankan peti jenazah Abu Akleh.

Dalam unggahan terpisah, tampak pasukan Israel merobek bendera Palestina yang dibawa oleh warga yang berduka.

Berdasarkan laporan AFP, Israel melarang bendera Palestina dikibarkan di depan umum dan secara rutin melakukan intervensi terhadap mereka yang mengaraknya saat demonstrasi atau pertemuan lainnya.

Polisi Israel mengklaim mereka telah memperingatkan orang banyak untuk menghentikan lagu-lagu "nasionalistik" dan dipaksa untuk bertindak sebagai "perusuh yang kejam mencoba mengganggu jalannya pemakaman yang seharusnya."

Abu Akleh tewas tertembak kala meliput operasi militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5) lalu. Banyak warga Palestina yang rela hadir ke pemakaman jurnalis itu demi memberikan penghormatan. Bahkan, peti jenazahnya sempat dibalut bendera Palestina.

Sejumlah saksi mata mengatakan Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel. Tak hanya itu, video menunjukkan tembakan terus dilakukan saat jurnalis lain di tempat kejadian berupaya menolong Abu Akleh.

Sebagaimana diberitakan CNN, Abu Akleh lahir di Yerusalem pada 1971. Ia lahir dalam keluarga Kristen Palestina yang berasal dari Bethlehem.

(sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER