Finlandia Resmi Umumkan Akan Daftar NATO: Ini Hari Bersejarah

Presiden Sauli Niinisto resmi mengumumkan bahwa Finlandia akan mendaftarkan diri menjadi anggota aliansi pertahanan NATO.

"Hari ini, kami, presiden dan komite kebijakan luar negeri pemerintah, bersama-sama memutuskan bahwa Finlandia akan mendaftar keanggotaan NATO," ujar Niinisto pada Minggu (15/5), seperti dikutip Reuters.

Ia kemudian berkata, "Ini merupakan hari bersejarah. Era baru terbuka."

Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, mengatakan bahwa parlemen akan membahas pendaftaran keanggotaan NATO ini pada Senin (16/5).

"Kami berharap parlemen akan mengonfirmasi keputusan untuk mendaftar keanggotaan NATO dalam beberapa hari ke depan. Semua berdasarkan mandat yang kuat," ucap Marin, sebagaimana dilansir AFP.

Lihat Juga : Presiden Finlandia Lapor Putin soal Gabung NATO: Invasi Ubah Situasi

Mayoritas anggota parlemen Finlandia sudah menyatakan dukungan untuk pendaftaran keanggotaan NATO pada Sabtu (14/5). Namun, Finlandia tetap membutuhkan pernyataan resmi parlemen secara keseluruhan.

"Kami harap, kami dapat mengirimkan aplikasi pekan depan bersama Swedia," tutur Marin.

Setelah Finlandia mendaftar, anggota NATO akan mendiskusikan aplikasi tersebut. Untuk bisa bergabung, Finlandia harus mendapatkan dukungan seluruh 30 negara anggota NATO.

Lihat Juga : Ribut soal Keanggotaan NATO, Turki Akan Bertemu Finlandia-Swedia

Aral melintang ketika Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan keberatan karena Finlandia dan Swedia mendukung kelompok Kurdi yang dianggap teroris di Ankara.

Meski demikian, para menteri luar negeri Turki, Finlandia, dan Swedia sudah bertemu di Jerman untuk membahas perkara ini.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan bahwa pada intinya, Turki menegaskan bahwa mereka tak akan menghalangi keanggotaan Finlandia dan Swedia.

"Saya yakin kami dapat menemukan kesepahaman, konsensus untuk melanjutkan masalah keanggotaan ini," ucap Stoltenberg.

Niinisto juga memastikan bahwa ia "siap untuk memulai diskusi baru dengan Presiden Erdogan mengenai masalah yang ia angkat."

Tak sampai di situ, rencana Finlandia juga ditentang oleh Presiden Vladimir Putin yang menganggap keanggotaan negara tetangganya itu di NATO dapat membuat Rusia kian terancam.

Niinisto lantas menelepon Putin untuk memberi tahu niatnya mendaftarkan Finlandia bergabung dengan NATO pada Sabtu lalu. Menurut Niinisto, Putin menanggapi rencana itu dengan santai.

"Diskusinya sangat tenang dan santai. Kejutannya adalah dia [Putin] menanggapinya dengan tenang," ucap Niinisto.

Sebaliknya, pemerintah Rusia merilis pernyataan yang menunjukkan keberatan mereka atas rencana keanggotaan Finlandia di NATO.

"Presiden Putin menekankan bahwa melepaskan kebijakan netralitas militer itu merupakan sebuah kesalahan karena tak ada ancaman terhadap keamanan Finlandia," demikian pernyataan Kremlin yang dikutip Reuters.

[Gambas:Video CNN]