Perdana Menteri Prancis Mundur, Calon Perempuan Menguat

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2022 01:24 WIB
Ada dua nama calon yang menguat. Jika benar-benar dipilih, maka Prancis kembali memiliki perdana menteri perempuan sejak 30 tahun yang lalu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron digadang-gadang bakal menunjuk perdana menteri yang baru dari kalangan perempuan (REUTERS/Charles Platiau)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Prancis Jean Castex telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Emmanuel Macron. Pengajuan diterima dan Macron diprediksi bakal memilih perdana menteri dari kalangan perempuan.

Mengutip laporan AFP, pengunduran diri Castex sekaligus membuat Macron, yang baru kembali terpilih sebagai presiden, perlu melakukan reshuffle kabinet jelang pemilihan anggota legislatif pada bulan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron dan partainya membutuhkan dukungan legislatif yang kuat untuk menjalankan agendanya. Oleh karena itu, reshuffle kabinet yang tepat dianggap bisa membuat Macron mendapat dukungan lebih banyak di parlemen.

Spekulasi yang beredar dalam beberapa pekan terakhir menyebut Macron mendambakan wanita menjabat sebagai perdana menteri. Nama-nama mengerucut kepada Menteri Tenaga Kerja Elisabeth Borne dan Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.

Diketahui, sudah lebih dari 30 tahun yang lalu Prancis tidak memiliki perdana menteri perempuan. Terakhir kali perdana menteri dijabat seorang perempuan yakni pada 1991-1929 oleh Edith Cresson.

Macron diprediksi bakal mengumumkan perdana menteri baru pada Senin (16/5).

Sementara itu, mantan perdana menteri perempuan Prancis, Edith Cresson mengatakan bahwa politik negaranya cenderung didominasi pria dalam puluhan tahun terakhir.

Oleh karena itu, siapapun perempuan yang menjadi perdana menteri Prancis nanti benar-benar harus memiliki keberanian.

"Dia bakal membutuhkan banyak keberanian," kata Cresson.

(afp/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER