Austria Tegaskan Status Netral, Ogah Ikut Swedia-Finlandia Masuk NATO

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2022 13:02 WIB
Austria menegaskan untuk tetap berstatus netral, dan enggan mengikuti keputusan Swedia dan Finlandia yang ingin bergabung ke NATO.
Menlu Austria tegaskan negaranya tetap netral, ogah ikut-ikutan masuk NATO. (AFP/LISI NIESNER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Austria menegaskan untuk tetap berstatus netral, dan enggan mengikuti keputusan Swedia dan Finlandia yang ingin bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Sangat menghargai [keputusan Helsinki dan Stockholm] tapi itu keputusan mereka bukan kami," kata Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg pada Senin (16/5) dikutip Russia Today News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Austria akan tetap berstatus netral," ujar Schallenberg, melanjutkan pernyataannya.

Namun demikian, Schallenberg tak menampik bahwa sikap Swedia dan Finlandia merupakan sinyal kuat terhadap kebijakan Moskow yang cacat.

"[Presiden Rusia Vladimir Putin] membuat NATO lebih relevan dan apa yang dia capai justru memaksa dua negara itu bergabung dengan NATO," ucap dia lagi.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa strategi keamanan Putin hancur lebur.

Swedia dan Finlandia secara resmi mengumumkan keinginan mereka untuk bergabung dengan aliansi militer terkuat di dunia itu pada Minggu (15/5).

Pernyataan itu memicu gelombang kritik dari Rusia. Moskow juga merasa terganggu dengan ekspansi NATO dan menganggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Negeri Beruang Merah.

Di luar hal tersebut, Schallenberg meminta Uni Eropa untuk tetap bersatu menyoal sanksi anti-Rusia. Ia juga menyarankan agar blok ini memberi pemahaman kepada Moskow ongkos perang tetap tinggi.

"[Uni Eropa] telah lama menunjukkan gambaran persatuan yang luar biasa, dan harus tetap seperti itu," tutur Schallenberg.

Ia juga mendorong NATO untuk melawan pengaruh Rusia di negara Balkan.

"Ini tugas geostrategis kami yang paling penting untuk memastikan model nilai dan kehidupan Eropalah yang [berlaku]," kata Schallenberg.

Lebih lanjut ia menambahkan tak ada kekosongan dalam politik.

"[Dan itu bisa] berupa model nilai kami atau yang asing," ucapnya lagi.

[Gambas:Video CNN]



(isa/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER