Pemerintah Rusia tutup kantor perusahaan pers radio dan televisi Canadian Broadcasting Corporation (CBC) Kanada di Moskow pada Rabu (18/5).
Berita lainnya adalah komentar Inggris yang menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin bikin susah Indonesia di G20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut berita 24 jam terakhir yang dirangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:
Pemerintah Rusia menutup kantor perusahaan pers radio dan televisi Canadian Broadcasting Corporation (CBC) di Moskow pada Rabu (18/5).
Mengutip AFP, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan sikap itu merupakan balasan untuk Kanada yang lebih dulu melarang penyiaran kantor berita RT.
"Keputusan dibuat sebagai balasan atas tindakan Kanada, dalam hal ini dengan menutup kantor CBC di Moskow termasuk pembatalan akreditasi dan visa bagi para jurnalisnya," kata Jubir Kemenlu Rusia, Maria Zakharova.
Inggris buka suara soal penolakan Turki atas rencana Finlandia dan Swedia bergabung dengan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO).
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn, mengatakan polemik keanggotaan Finlandia dan Swedia ini menjadi masalah bagi seluruh anggota NATO.
"Ini adalah masalah bagi seluruh aliansi NATO. Namun, NATO telah menghadapi banyak kejadian sulit di masa lampau, jadi aliansi itu bakal bisa menghadapi masalah ini," ujarnya dalam acara dalam acara "Queen's Green Canopy Tree Planting" yang diselenggarakan di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu (18/5).
Inggris menganggap keputusan Rusia menginvasi Ukraina menempatkan Indonesia dalam posisi sulit sebagai Presiden G20 tahun ini.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn, mengatakan Inggris dan Indonesia telah lama mempersiapkan rangkaian pertemuan G20 tahun ini di Bali dengan sempurna. Namun, menurut Fenn, akibat ulah Rusia menginvasi Ukraina, semua rencana itu menjadi kacau.
"Acara G20, pada awalnya, hampir sempurna. Kami memiliki beberapa rencana yang kami diskusikan dengan Indonesia. Kami memiliki kesepakatan atas keberlangsungan agenda G7, yang telah kami kerjakan, dan agenda G20 yang sedang dikerjakan Indonesia," ujar Fenn dalam acara "Queen's Green Canopy Tree Planting" yang diselenggarakan di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu (18/5).