Alasan Thailand Mau Bagi-bagi 1 Juta Pohon Ganja ke Rumah-rumah
Pekan waktu lalu, pemerintah Thailand berencana membagikan satu juta pohon ganja ke rumah warga negara itu pada Juni.
CNN melaporkan, pemberian tanaman ganja ini dilakukan setelah pemerintah Thailand mengizinkan pengembangan ganja di rumah tangga.
Lantas, mengapa pemerintah Thailand memberikan satu juta pohon secara gratis ke rumah warga?
Mengutip Firstpost, Thailand bakal mengizinkan masyarakat mengembangkan ganja di rumah mulai 9 Juni. Pemberian pohon ganja gratis ini dilakukan untuk mendukung kebijakan baru negara itu.
Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, mengatakan ia bermaksud menjadikan pohon ganja sebagai salah satu "tanaman rumah tangga."
Lihat Juga : |
"Ini bakal membuat masyarakat dan pemerintah untuk mendapatkan keuntungan lebih dari 10 miliar bath [Rp4,2 triliun] per tahun dari marijuana dan ganja," ujar Charnvirakul dalam unggahan Facebook-nya pada 10 Mei lalu.
Pemerintah Thailand juga berharap keputusan ini dapat menjadikan Bangkok sebagai salah satu pemain bisnis ganja baru. Pemerintah juga menyasar tanaman ganja sebagai salah satu cara menarik wisatawan.
Meski Thailand telah mengizinkan penanaman ganja dalam masyarakat, ada beberapa aturan yang harus dilaksanakan.
Warga Thailand yang ingin menanam ganja harus memberitahu pemerintah lokal. Tak hanya itu, tanaman ganja yang dirawat harus masuk dalam kategori medis dan digunakan hanya untuk tujuan medis.
Masyarakat diizinkan menggunakan seluruh bagian tanaman ganja, termasuk bunga dan bijinya. Namun, mereka harus menjaga kandungan tetrahydrocannabinol (THC) kurang dari 0,2 persen dalam produk ganja.
Ganja yang dikembangkan di rumah juga tak boleh digunakan untuk tujuan komersial. Masyarakat yang ingin menggunakan tanaman ganja untuk tujuan komersial harus mendapatkan lisensi tertentu.
Thailand sendiri merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja untuk riset dan penggunaan medis pada 2018 lalu. Sejak itu, beberapa aturan tentang ganja telah dilonggarkan.
Kini, perusahaan Thailand bisa meluncurkan produk yang mengandung ganja dan CBD.